Abstrak
Kontrol Sesar Terhadap Intensitas Klit Dan Kualitas Reservoir Gas Metana Batubara Pada Formasi Sajau Di Cekungan Berau, Kalimantan Timur
Ahmad Helman Hamdani
Universitas Padjadjaran, Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
batubara, Berau Basin, Cekungan Berau, cleats, coal, faults, formasi sajau, gas contents, kandungan gas, klit, Sajau Formation, sesar
Batubara Formasi Sajau yang berumur Pliosen mempunyai potensi sebagai reservoir gas metana batubara Cekungan Berau. Penelitian ini menyelidiki bahwa struktural sesar merupakan pengendali intensitas klit dn kualitas reservoir GMB yang selanjutnya akan mengontrol akumulasi dan pengayaan GMB dalam batubara Formasi Sajau. Penelitian ini mengintegrasikan berbagai analisis yang mencakup tektonik regional, struktur geologi makro dan mikroskopis (kekar gerus, dan cleat ) untuk mengevaluasi lebih lanjut keterkaitannya dengan kandungan GMB. Struktur rekahan mikro pada batubara ( cleat ) dan kekar gerus yang diukur di lapangan, dianalisis secara statistik dan kemudian ditafsirkan cara terjadinya struktur tersebut, terkait dengan kelurusan geologi, yang mempunyai arti penting bagi peningkatan permeabilitas batubara yang berimplikasi kepada proses pembentukan, penyimpanan dan produksi gas dalam batubara . Klit yang terdapat dalam batubara Formasi Sajau adalah hasil proses endogen dan eksogen . Proses endogen terjadi selama proses pembatubaraan ditandai dengan bentuk garis lurus dan bentuk planar, sedangkan proses eksogen terutama terkait stres tektonik (ditandai dengan melengkung dan bentuk kerut ) . Kesejajaran orientasi medan tegasan sesar dan kekar gerus dengan klit menunjukkan kontrol tektonik terjadi selama pembentukan klit . Plot diagram pencar dan analis regresi data meso – dan microklits mengungkapkan distribusi power-law antara jarak sesar dengan jarak klit , aperture klit , dan frekuensi klit; permeabiliti and porositi klit. Terdapat variasi kandungan gas dalam batubara Formasi Sajau; baik dari contoh antara lubang bor, antara lapisan seam batubara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi kandungan gas dalam reservoir batubara dikontrol oleh tektonik setelah pembentukan batubara. Distribusi sesar dan klit dapat meningkatkan permeabilitas klit dengan menyediakan jalur tambahan untuk migrasi gas dari matriks batubara, selain memberikan akses bagi bakteri metanogen untuk memudahkan proses reduksi CO2 bakteri dalam lapisan batubara.Dengan memahami mekanisme dan kondisi struktur geologi yang mengontrol kelimpahan, distribusi, dan orientasi klit, memungkinkan lebih memahami bagaimana distribusi gas metan dalam batubara, yang akan berguna dalam kegiatan eksplorasi ataupun produksi gas metan batubara
Pliocene Sajau Coal have potential as reservoirs of coalbed methane in Berau Basin. This study investigated the structural faults that are controlling the cleats intensity and reservoir quality of CBM which their parameters should together further control the accumulation and enrichment of CBM. This study was integrated the various analyzes that include regional tectonics, macro structural geology and microscopic (shear zones, and cleats) to further evaluate its relevance to the content of the CBM The micro structure in the coal (cleats) and shear joints were measured in the field, were statistically analyzed and then interpreted the occurrence of such structures. Associated with geological lineament, which is of significant importance for the increased permeability of the coal which has implications for the process of formation, storage and gas production in coal. Cleats d in Sajau coal is the result of endogenous and exogenous processes. Endogenous process occurs during the process coalification characterized by straight lines and planar shape, while the exogenous processes mainly related tectonic stress (marked with a curved and forms wrinkles). Alignment field orientation, faults and shear zones with cleats indicate tectonic control occurs during the formation of cleat. Plot a scatter diagram and regression analysis of meso – and microcleats reveal power-law distribution of fault distance with cleat distance, cleat aperture , and cleat frequency; cleat permeabiliti and cleat porosity. There are variations in the gas content of Sajau coal Formation; samples between boreholes, between layers of coal seam. The results showed that the variation of the gas content in coal reservoirs controlled by tectonic after the formation of coal. Cleats and fault distribution can increase the cleat permeability by providing additional pathways for the migration of gas from the coal matrix, in addition to providing access for methanogenic bacteria to facilitate the process of CO2 reduction of bacteria in the coal seam. By understanding the mechanisms and conditions of geological structures that control the abundance, distribution, and orientation of col cleats, allowing a better understanding of how the distribution of methane in coal, which will be useful in the exploration or production of coal methane gas