Abstrak
Lingkungan Pengendapan Batuan Induk Formasi Pamaluan Berdasarkan Penelitian Biomarker Di Blok Wain, Cekungan Kutai Kalimantan Timur
Ahmad Helman Hamdani
Universitas Padjadjaran, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Geologi, Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Geologi, Universitas Padjadjaran
Biomarker, Blok Wain, Cekungan Kutai Kalimantan Timur
Daerah penelitian blok Wain secara geologi terletak di Cekungan Kutai. Dalam sisten petrolum di cekungan Kutai, Formasi Pamaluan yang terdiri dari batuan serpih bertindak sebagai batuan induk; rnemiliki nilai Pr/Ph > 1,5 dan < 5., hal ini mengindikasikan bahwa batuan tersebut diendapkan pada kondisi anoksik hingga suboksik Batuan induk Formasi Pamaluan diendapkan di lingkungan yang kadar salinitasnya rendah yang ditandai dengan hampir tidak terdapatnya atau rendahnya nilai fosil geokimia jenis gammacerana. Merujuk kepada kehadiran dominan fosil geokimia C29 sterana dibandingkan dengan C27 dan C28 mengindikasikan bahwa batuan induk ini diendapkan di lingkungan terrestrial hinga marin. Ditemukannva material organik berasal dari nimbuhan darat dengan relatif melimpahnya C30 triterpana, oleanana (angiosperma) dan terdapat pengaruh dari alga (C28-C29 trisiklik terpana) dan gamaserana (bakteri) ; maka batuan induk Formasi Pamaluan diendapkan di daerah delta, Sumber material organik darat berasal dari arah baratlaut yang ditandai dengan nilai 18a(1-1)-Oleanana yang semakin tinggi ke arah baratlaut.