Abstrak
Gambaran Kontrol Diri Dan Locus Of Control Dalam Berbelanja Produk Fashion Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran
Rosari Tertierina
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Belanja Produk Fashion, Kontrol Diri, Locus of Control, mahasiswa
Kontrol diri merupakan kemampuan individu dalam melakukan pemantauan dan regulasi diri ketika berbelanja yang berhubungan dengan pikiran dan keputusan sesuai dengan standar diri yang dianut individu. Individu dengan kontrol diri yang tinggi, mampu memantau dan mengatur perilaku dan keputusan mereka sesuai dengan rencana belanja yang telah dibuat. Sebaliknya, individu dengan kontrol diri yang rendah cenderung lebih mudah tergoda oleh pengaruh-pengaruh sosial di lingkungan sekitarnya. Selain kontrol diri, perilaku berbelanja juga dibentuk oleh variabel eksternal dan internal (locus of control). Semakin internal locus of control seseorang, semakin terencana dan bertujuan dalam perilaku ber-belanja mereka. Sebaliknya, semakin eksternal orientasi locus of control mahasiswa, semakin besar kemungkinan mereka terlibat dalam pembelian tidak terencana dan tidak bertujuan, mereka lebih rentan terhadap pengaruh sosial Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai kontrol diri dan locus of control dalam berbelanja produk fashion pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kuantitatif. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 83 orang yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi Unpad angkatan 2012-2014, berjenis kelamin perempuan, dan mengikuti tren produk fashion. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang terdiri dari dua variabel, yaitu kontrol diri dan locus of control. Alat ukur kontrol diri diadaptasi dan dimodifikasi dari skala Consumer Spending Self-Control (CSSC) yang dikembangkan oleh Haws, Bearden dan Nenkov (2011), dan alat ukur locus of control diadaptasi dan dimodifikasi dari skala Consumer Locus of Control (CLOC) yang dikembangkan oleh Busseri, Kerton dan Lefcourt (1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrol diri mahasiswa mayoritas berada pada kategori tinggi (sebesar 92.5%). Begitu pula pada aspek-aspek kontrol diri, mayoritas mahasiswa berada pada kategori tinggi. Sementara untuk aspek yang paling dominan pada kontrol diri adalah aspek having clear standard, aspek ini berkaitan dengan kemampuan mahasiswa dalam memiliki rencana dan anggaran belanja yang jelas. Selain itu, diketahui juga bahwa locus of control yang dimiliki sebagian besar mahasiswa (51.8%) cenderung internal.