Abstrak
Pola Komunikasi Pasangan Antaretnik Sundaminang Di Bandung (Studi Etnografi Komunikasi Pasangan Pedagang Sunda-minang Perantauan Dalam Pembentukan Etnik Di Pasar Baru Trade Center)
Evi Novianti
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 2, No. 2, Desember 2014, hlm 161–172
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 2, No. 2, Desember 2014, hlm 161–172
Communication pattern, Identitas, Identity, interethnic couple, pasangan antaretnik, Pola Komunikasi
Aktivitas komunikasi pada pasangan antaretnik Sunda-Minang dalam pembentukan identitas pada anak-anaknya meliputi situasi komunikasi, peristiwa komunikasi dan kompetensi komunikasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan perspektif penyesuaian identitas dan jenis studi etnografi komunikasi. Subjek penelitiannya adalah pasangan pedagang antaretnik di Kota Bandung yang dipilih secara purposif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, partisipasi pasif, dan analisis dokumen. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas komunikasi anggota keluarga pasangan antaretnik terjadi saat di pasar, di rumah, saat santai bersama keluarga. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia, etnik Minang lebih dominan bila di banding dengan adat Sunda. Sebagian besar kepala keluarga yang beretnik Minang cenderung memilih kompromi titik tengah. Dalam pengambilan keputusan etnik Minang memiliki ketegasan yang kuat, serta kemandirian yang mampu membentuk keluarga untuk bertahan di lingkungan yang baru. Kompetensi komunikasi yang ditemukan berupa reaksi dan kemampuan pasangan untuk mengatasi perbedaan sehingga penyesuaian searah menjadi alternatif pilihan para keluarga. Pola komunikasi meliputi komunikasi pasangan antaretnik, komunikasi transaksional orangtua dan anak, serta komunikasi sesama pasangan campuran.
The objective of this research is to identify communication activities of interethnic couple families of sundanese-minangnese ancestry that includes communication setting, communication occurrence and communication competence in sundanese-minangnese couples. The research utilized qualitative approach, with interactive-simbolism perspective, and communication ethnography study as the type of research. Interethnic marriage of trader couples are the subject of this study, selected by using a purposive sampling method. Data collected primarily from depth interview with additional data from non-active observation and literature study.The result of this research indicated that communication activities within the family member of interethnic marriage are as follow: common situation; during activities in the market. Prefered daily language is Indonesian, with demands from Minangnese ethnicity dominance of Minang above Sunda. Most of head of families belonging to the Minangnese ethnicity tends to seek compromise during dicisionmaking. Minangnese tend to be move firm, independent, and able to develop a family, which has the ability to survive for the new environment. Communication competence occuring in reaction and ability from couple to solve differences, in a way that one directional adjustment was chosen as alternative solution for families. Communication patterns can be identified in: interethnic couple, parents and children transactional communication, and interethnical communication between couples.