Abstrak
Kearifan Lokal Kota Pameungpeuk
Evi Novianti, Priyo Subekti
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Membangun Etika Komunikasi Politik Dalam Ruang Media Massa Prosiding Fisip Universitas Pgri Ronggolawe Tuban April 2017, ISBN: 978-602-61679-0-3
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Membangun Etika Komunikasi Politik Dalam Ruang Media Massa Prosiding Fisip Universitas Pgri Ronggolawe Tuban April 2017, ISBN: 978-602-61679-0-3
kearifan lokal, kebudayaan, keragaman budaya, Sunda
Pameungpeuk dapat dikatakan merupakan perkampungan yang terbilang sepi. Hal ini menyebabkan minimnya interaksi masyarakat lokal dengan =dunia luar‘. Maka bukanlah sesuatu yang berlebihan apabila nilai – nilai budaya Pameungpeuk masih sangat terjaga. Kebudayaan Sunda merupakan salah satu dari sekian keberagaman budaya yang harus dilestarikan dan dipertahankan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tentu saja hal ini tidak pernah lepas dari adanya kearifan lokal yang selalu dipertahankan dalam suatu kelompok masyarakat. Kearifan lokal di daerah tersebut tetap berjalan turun-temurun, salah satunya adalah budaya gotong royong yang sangat kental di masyarakat sekitar. Budaya ini selain didasari oleh rasa kekeluargaan yang tinggi, juga disebabkan oleh adanya kepedulian dan karakter pekerja keras yang muncul di dalam diri masyarakat. Hal ini masih melekat erat pada warga sekitar bahkan ketika nilai – nilai sosial di masyarakat lain kian bergeser. Selain budaya gotong royong, budaya kumpul dan makan bersama juga masih dijalankan oleh masyarakat Pameungpeuk. Slogan yang mereka gunakan diadopsi dari Kabupaten Garut, yaitu Tata Tengtrem Kerta Raharja dan panutan bagi masyarakat karena makna yang dikandung pun memang mencerminkan kebiasaan dari masyarakat sekitar.