Abstrak
Multilevel Structural Equation Modeling (MSEM) Pada Penggunaan Fasilitas Kesehatan Ibu Di Pulau Jawa Tahun 2012
Desilia Wimbi Susanti, Yadi Supriyadi, Yusep Suparman
Universitas Padjadjaran, Seminar Statistika V
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Seminar Statistika V
kesehatan ibu, ketidaksetaraan gender, MSEM, Multilevel, SEM
Kesehatan ibu adalah salah satu yang menjadi perhatian dalam pembangunan global dan ditetapkan sebagai tujuan kelima dari delapan butir tujuan MDGs dengan angka kematian ibu sebagai indikator untuk memonitornya. Akan tetapi, target MDGs tersebut belum dapat tercapai di Indonesia karena berdasarakan hasil SDKI 2012 angka kematian ibu justru menunjukkan peningkatan. Kematian ibu (maternal) berhubungan erat dengan penggunaan fasilitas kesehatan selama kehamilan dan pada saat melahirkan. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang menentukan penggunaan fasilitas kesehatan tersebut. Dewasa ini, agenda penelitian pada kesehatan ibu dan anak mulai bergeser dengan mempertimbangkan isu pemberdayaan wanita yang dikonsepkan melalui ketidaksetaraan gender yang bersifat laten. Pelaksanaan ketidaksetaraan gender dilakukan pada level individu melalui kewenangan wanita dalam pengambilan keputusan dan juga level masyarakat/group/kelompok sosial (community) melalui norma gender mengenai pemukulan terhadap istri. Individu dan kelompok sosial digambarkan sebagai suatu sistem hirarki, sesuai dengan desain sampling bertahap (multistage sampling) dari SDKI sehingga menghasilkan data (sampel) dengan struktur hirarkis. Pendekatan yang sesuai untuk menganalisis data dengan struktur berhirarki dan melibatkan variabel laten adalah menggunakan pendekatan Multilevel Structural Equation Modeling (MSEM). Dengan demikian, MSEM merupakan suatu pendekatan alternatif agar dapat memperoleh hasil analisis yang tidak spurious untuk model penggunaan fasilitas kesehatan berdasarkan konsep ketidaksetaraan gender dengan melibatkan norma gender dalam masyarakat yang bersifat laten dan mengandung dependensi antar pengamatan. Uji kecocokan model menyatakan model penggunaan fasilitas kesehatan ibu di Pulau Jawa Tahun 2012 menunjukkan model yang fit dengan data. Hasil koefisien estimasi menunjukkan bahwa variabel norma ketidaksetaraan gender, kualitas pendidikan, dan kekayaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan atau penurunan rata-rata penggunaan fasilitas kesehatan ibu di Pulau Jawa Tahun 2012.