Abstrak
Analisis Kandungan Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)
Aliya Nur Hasanah, Fikri Nazaruddin, Ellin Febrina, Ade Zuhrotun
Universitas Padjadjaran, Jurnal Matematika & Sains, Desember 2011, Vol. 16 Nomor 3
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Matematika & Sains, Desember 2011, Vol. 16 Nomor 3
Aktivitas antiinflamasi, Anti-inflammatory activity, essential oils, etil-p-metoksisinamat, Kaempferia galanga, kaempferia galanga l., L), minyak atsiri
Kencur (Kaempferia galanga L.) merupakan salah satu tanaman Suku Zingiberaceae yang diketahui mengandung minyak atsiri. Secara empirik rimpang kencur sering digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya untuk mengobati radang (inflamasi). Sampai saat ini, belum pernah dilaporkan aktivitas antiinflamasi dari ekstrak rimpang kencur. Penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas antiinflamasi, kandungan minyak atsiri, dan pengaruh kandungan minyak atsiri tersebut terhadap aktivitas antiinflamasi rimpang kencur. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rimpang kencur yang berasal dari dua daerah yaitu Kabupaten Subang dan Kabupaten Sukabumi. Aktivitas antiinflamasi ditentukan melalui uji terhadap inflamasi akut yang diinduksi dengan karagenan dan analisis kandungan minyak atsirinya dilakukan menggunakan GC/MS. Hasil pengujian aktivitas antiinflamasi menunjukkan bahwa ekstrak rimpang kencur dari Kab. Subang dapat menginhibisi inflamasi sebesar 36,47±2,46; 40,07±2,09; dan 51,27±2,63 % sedangkan dari Kab. Sukabumi menghambat sebesar 40,19±4,12; 39,44±6,66; dan 48,90±5,09 % berturut-turut pada dosis 18, 36, dan 45 mg/kg bobot badan tikus. Kadar minyak atsiri ekstrak rimpang kencur dari Kab. Subang lebih kecil yaitu sebesar 5,825% dibandingkan kadar minyak atsiri ekstrak kencur dari Kab. Sukabumi(14,41%), namun rimpang kencur dari Kabupaten Subang maupun dari Sukabumi mengandung minyak atsiri yang sama yaitu 2,4,6-trimetil oktan, etilsinamat, limonen dioksida, asam etil ester 3-(4-metoksifenil)-2-propenoat, dan etil p-metoksisinamat.
Kencur (Kaempferia galanga L.) is a plant of Zingiberaceae family which is well known as essential oil containing plant. Traditionally, kaempferia rhizome was used to treat inflammation. Untill now, there is no report of the antiinflammatory activity of this plant rhizome extract. This research aim is to study the anti-inflammatory activity of the extract, its essential oil contents, and the influence of its essential oil contents on its anti-inflammatory activity. The kaempferia rhizome used in this research was collected from two diffrent parts that is from Kabupaten Subang and Kabupaten Sukabumi. The anti-inflammmatory activity of the extract was detemine through acute inflammatory test which is induced by carrageenan and analysis of the essential oil contents was done using GC/MS. The antiinflammatory activity test showed that at the same tested doses i.e. 18, 36, and 45 mg/kg rat body weight, kaempferia rhizome extract from Kabupaten Subang inhibited the inflammatory response: 36.47±2,46; 40.07±2,09; and 51.27±2,63 % while kaempferia rhizome extract from Sukabumi inhibited: 40.19±4,12; 39.44±6,66; and 48.90±5,09%, respectively. The essential oil contents of Kaempferia rhizome from Kabupaten Subang lower that is 5.825% compared to the amount of essential oil from Kabupaten Sukabumi (14.41%). However, the rhizomes either collected from Sukabumi or Subang contained the same essential oil i.e. 2,4,6-trimethyl octane, ethyl cinnamate, limonene dioxide, ethyl ester 3-(4-methoxyphenyl)-2-propenoic acid, and ethyl pmethoxycinnamate.