Abstrak
Tuberkulosis Pada Sistem Reproduksi
Tita Husnitawati Madjid
Universitas Padjadjaran, Prosiding Pertemuan Ilmiah Berkala Himpunan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Indonesia (PIB HIFERI) VII, Medan, 31 Januari - 4 Februari 2015,USU Press 2015, ISBN 979-458-805-9
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Pertemuan Ilmiah Berkala Himpunan Endokrinologi Reproduksi Dan Fertilitas Indonesia (PIB HIFERI) VII, Medan, 31 Januari - 4 Februari 2015,USU Press 2015, ISBN 979-458-805-9
tuberkulosis
Hampir 1/3 penduduk dunia terinfeksi M.tuberculosis. Delapan sampai 10 juta orang kasus baru tuberkulosis berkembang per tahunnya, 80% penderita adalah kelompok usia reproduksi dan setiap tahunnya 2 juta diantaranya meninggal karena penyakit ini. Setelah mempertimbangkan situasi epidemiologi penyakit ini WHO pada tahun 1993 menegaskan bahwa penyakit ini perlu perhatian khusus dan merupakan masaiah serius dunia. Tuberkulosis (TB) dan HIV/AIDS saat ini merupakan penyakit yang benar-benar berbahaya mengancam kehidupan manusia.2Kematian akibat tuberkulosis menempati urutan ke 8 dan merupakan penyakit infeksi dengan urutan ke 4 terbanyak di dunia, bahkan tuberkulosis merupakan penyakit infeksi terbanyak di dunia yang menyerang manusia dewasa. Masalah yang muncul pada dekade terakhir ini adalah timbulnya multi drug resistancetuberculosis (MDR-TB) yang terjadi 425.000 kasus setiap tahunnya. sebagai contoh China. ilndia dan Federasi Rusia diperkirakan mengalami MDR-TB sebesar 67%. Di lain pihak TB merupakan infeksi opportunistic yang tersering pada penderita AIDS dan infeksi HIV merupakan risiko untuk berkembangnya M. tuberkulosa pada tubuh yang sudah terinfeksi.