Abstrak
Rancangan dan Uji Coba Penerapan Prinsip Acceptance and Commitment Therapy Untuk Menurunkan Derajat Stres Remaja yang Memiliki Saudara Down Syndrome.
Afada Alhaque
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Acceptance and Commitment Therapy (ACT), Adolescence with Down Syndrome's Sibling., Derajat Stress, Fleksibilitas Psikologi, Remaja dengan Saudara Down Syndrome, stress degree, sychological Flexibility
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan modul pelatihan penerapan prinsip Acceptance and Commitment Therapy (ACT) untuk menurunkan derajat stres remaja usia 14 – 16 tahun yang memiliki saudara Down Syndrome, serta melihat apakah modul pelatihan tersebut dapat digunakan sebagai intervensi menurunkan derajat stres remaja usia 14 – 16 yang memiliki saudara Down Syndrome.Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dan terdiri dari studi I dan studi II. Studi I adalah membuat rancangan modul pelatihan penerapan prinsip ACT. Rancangan modul ini telah divalidasi oleh expert judgement, dan diperoleh modul yang dapat digunakan untuk menurunkan derajat stres remaja usia 14 – 16 tahun yang memiliki saudara Down Syndrome. Selanjutnya, dilakukan studi II berupa uji coba rancangan modul dengan menggunakan metode One Group Pretest – Posttest Design. Pada proses uji coba melibatkan tiga orang subjek remaja usia 14 – 16 tahun yang memiliki saudara Down Syndrome, diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui metode wawancara, observasi, alat ukur berupa kuisioner, serta lembar kerja yang diisi oleh subjek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur Derajat Stres yang dibuat berdasarkan teori stres oleh Lazarus dan Folkman, 1984, untuk mengukur derajat stres, dan alat ukur Acceptance and Action Questionnaire II (AAQ – II) untuk mengukur fleksibilitas psikologi, yang di adaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dari AAQ – II yang telah disusun oleh Hayes, dkk (2004). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan prinsip ACT dapat menurunkan derajat stres dan meningkatkan fleksibilitas psikologi remaja usia 14 – 16 tahun yang memiliki saudara Down Syndrome. Uji signifikansi menunjukkan bahwa penurunan derajat stres yang terjadi adalah signifikan, dengan nilai signifikansi sebesar 0.016 (sig < 0.05), sehingga Ho dalam penelitian ditolak, yang berarti bahwa terdapat penurunan derajat stres yang signifikan saat sebelum dan setelah diberikannya pelatihan penerapan prinsip ACT pada remaja usia 14 - 16 tahun yang memiliki saudara Down Syndrome. Melalui pelatihan penerapan prinsip ACT, subjek menjadi dapat menerima perasaan dan pikiran negatif atau tidak menyenangkan karena memiliki saudara Down Syndrome dan memiliki komitmen mencapai tujuan sesuai dengan nilai hidup mereka. Dengan demikian, modul ini dapat digunakan untuk menurunkan derajat stres remaja yang memiliki saudara Down Syndrome. This research was conducted to get training module of applying of Acceptance and Commitment Therapy (ACT)'s principles to decrease the stress degree of adolescents aged 14-16 who have Down syndrome's sibling, and see whether the training module can be used as an intervention to decrease stress degree of adolescents age 14 - 16 who have Down Syndrome's sibling. The design of this study was quasi experimental and consisted of study I and study II. Study I is to design a training module for the application of ACT principles. The design of this module has been validated by expert judgment, and obtained a module that can be used to reduce the stress degree of adolescents aged 14 to 16 who have Down syndrome's sibling. Furthermore, study II is a module design trial using One Group Pretest - Posttest Design method. In the trial process involved three subjects aged 14-16 years old who have Down Syndrome's sibling, obtained by using purposive sampling technique. Data obtained through interviews, observation, questionnaires, and worksheets filled by the subject. The measuring instrument used in this study is the Degrees of Stress questionnaire based on the stress theory by Lazarus and Folkman (1984), to measure the stress degree, and the Acceptance and Action Questionnaire II (AAQ-II) measurement to measure psychological flexibility, adapted into Indonesian from AAQ - II which was prepared by Hayes et al. (2004). The results showed that the application of ACT principles can reduce the stress degree and increase the psychological flexibility of adolescents aged 14-16 years who have Down Syndrome's sibling. The significance test showed that the decrease in stress degree was significant, with a significance value of 0.016 (sig <0.05), so Ho in the study was rejected, means that there was a significant decrease in stress degree before and after the application of ACT principles to adolescents 14 - 16 years old who have Down Syndrome's sibling. Through the training of ACT principles, subjects are able to accept negative or unpleasant feelings and thoughts because they have Down Syndrome's sibling and are committed to achieving goals according to their value of life. Thus, this module can be used to reduce the stress degree of adolescents who have Down syndrome's sibling.