Abstrak
Hubungan Kadar Cardiac Troponin T (cTnT) sebagai Penanda Jejas Miokardium dengan Derajat Pneumonia pada Anak
Meida Erimarisya, Heda Melinda Nataprawira, Nanan Sekarwana
Universitas Padjadjaran, Sari Pediatri, Vol. 16, No. 1, Juni 2014
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Sari Pediatri, Vol. 16, No. 1, Juni 2014
Anak, cTnT, jejas miokardium, pneumonia
Latar belakang. Hipoksemia berhubungan erat dengan pneumonia dan akan bertambah berat seiring bertambah beratnya pneumonia. Hipoksemia merupakan satu dari beberapa mekanisme yang menyebabkan komplikasi/penyulit kardiovaskular pada pneumonia. Cardiac troponin T (cTnT) telah digunakan secara luas sebagai penanda yang sensitif dan spesifik dalam deteksi kerusakan/jejas pada miokardium. Tujuan. Menganalisis hubungan kadar cTnT sebagai penanda jejas miokardium dengan derajat pneumonia. Metode. Penelitian cross-sectional dilaksanakan dari April-Juni 2013, dilibatkan 38 anak usia 2-60 bulan dengan diagnosis pneumonia dan dibagi dalam 2 kelompok, yaitu pneumonia dan pneumonia berat. Kadar cTnT serum dan pemeriksaan EKG dilakukan pada sedikitnya 72 jam awitan sesak. Analisis statistik dilakukan dengan uji Chi-kuadrat dan Mann-Whitney Hasil. Kelompok pneumonia terdiri dari 17 subjek dan pneumonia berat 21 subjek. Rerata kadar cTnT masing-masing kelompok 10,33 pg/dL dan 17,51 pg/dL (p=0,037). Proporsi subjek dengan kadar cTnT >10pg/mL dalam kelompok pneumonia berat berbeda bermakna dibandingkan kelompok pneumonia (p=0,009). Kelainan gambaran EKG ditemukan pada 8 dari 20 subjek dengan kadar cTnT >10pg/mL berupa gangguan irama, pemanjangan interval PR atau QT dan perubahan aksis jantung dan hipertrofi ventrikel kanan Kesimpulan. Kadar cTnT berhubungan dengan derajat pneumonia. Peningkatan kadar cTnT menunjukkan kerusakan/ jejas non-iskemik pada miokardium.