Abstrak
Rancangan Intervensi untuk Meningkatkan Self Regulation sebagai Upaya Preventif Terhadap Perilaku Seksual Pra Nikah Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (Studi Kasus Pada Siswa SMP Swasta X Di Kota Tarakan)
Cici Ismuniar
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Perilaku Seksual Pra Nikah, self regulation, Siswa Sekolah Menengah Pertama
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran serta pengaruh self regulation terhadap perilaku seksual pranikah terhadap remaja SMP di kota Tarakan Kalimantan Utara. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 126 siswa yang terbagi menjadi 2 kelas dengan menggunakan teknik sampling berupa random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa skala. Instrument yang di gunakan berupa Validasi instrumen dilakukan menggunakan validasi konstruk berupa product moment, sedangkan uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach untuk skala kemampuan sebesar lebih dari 0,600. Hal ini menunjukkan bahwa item-item tersebut masuk dalam kriteria moderat dan item-item tersebut dapat dipakai. Hasil penelitian berdasarkan hasil spss regrsesi berganda menunjukkan bahwa hipotesa awal diterima yaitu self regulation memiliki pengaruh terhadap perilaku seksual pranikah sebesar nilai R square 0,441 serta sebagian besar siswa/siswi SMP Swasta di Kota Tarakan menunjukkan 56 remaja SMP yang memiliki self regulation yang rendah, dan 70 remaja SMP yang memiliki self regulation tinggi terhadap perilaku seksual pranikah. Berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Zimmerman 2000, bahwa self regulation yang efektif harus melewati fase forethought, performance and self reflection. Dari 3 fase ini, berdasarkan hasil penelitian remaja SMP harus meningkatkan self regulation dengan meningkatkan fase fourthougt dan performance karena dua fase ini sangat penting agar mampu melanjutkan pada fase self reflection serta menampilkan kemampuan regulasi diri yang efektif dalam menghindari perilaku seksual pranikah.
This research aims to see the description and influence of self-regulation on premarital sexual behaviour in teenagers of Junior High School in Tarakan City, North Kalimantan. This research is the case study research with quantitative approach. The subjects of research are 126 students in 2 classes with random sampling technique. The used data collection technique is scale. The validation on instrument was performed with the construct validation in form of product moment, while the reliability test on instrument was performed with Alpha Cronbach technique for the capability scale more than 0.600. It shows that these items belong to moderate criteria and can be used. The research result based on the result of multiple regression in SPSS shows that the accepted initial hypothesis, self-regulation, affects the premarital sexual behaviour as stated in R square value of 0.441; in most of the students in Private Junior High School in Tarakan City, 56 teenagers in Junior High School have low self-regulation and 70 teenagers have high self-regulation on premarital sexual behaviour. Based on the concept stated by Zimmerman 2002, the effective self-regulation must pass phases of forethought, performance, and self-reflection. From these three phases, based on the research result, teenagers in Junior High School must improve self-regulation by improving forethought and performance phases since these two phases are very important to continue to self-reflection phase and to show the capability of effective self-regulation in avoiding the premarital sexual behaviour.