Abstrak
Rancangan Intervensi Intensi Risky Riding Behavior Pada Pelajar Smp Di Kota Malang
Dessya Natascha Yuliawan
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Adolescent, attitude toward behavior, intensi, Intention, remaja, Risky Riding Behavior
Berdasarkan data Korlantas di tahun 2015 didapatkan bahwa pelanggaran dan kecelakaan di jalan raya didominasi oleh sepeda motor, di mana rentang usia yang memiliki resiko tingkat kecelakaan tertinggi di Indonesia salah satunya adalah pada kelompok usia pelajar. Kota Malang yang menjadi penyumbang angka kecelakaan terbesar no.2 di Indonesia juga menunjukkan peningkatan angka kecelakaan yang melibatkan remaja pada usia 13-15 tahun. Faktor yang menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja adalah risky riding behavior atau perilaku berkendara beresiko. Berdasarkan teori Planned Behavior, intensi dianggap sebagai determinan yang paling dekat untuk memprediksi kemunculan perilaku. Teori Planned Behavior dapat secara efektif digunakan untuk mencari faktor apa saja yang mempengaruhi intensi seseorang dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran intensi perilaku berkendara beresiko dan mengetahui determinan manakah yang paling berpengaruh terhadap pembentukan Intensi. Sample dalam penelitian berjumlah 215 responden, dengan kriteria responden adalah pelajar SMP yang bersekolah di kota Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan Partial Least Square (PLS) untuk menemukan faktor yang signifikan yang mempengaruhi seseorang berperilaku berkendara beresiko. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa 78% pelajar SMP memiliki Intensi Risky Riding Behavior yang rendah. Hasil penelitian juga menunjukkan ketiga determinan memiliki pengaruh signifikan terhadap pembentukan intensi, dan yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap intensi perilaku berkendara beresiko adalah sikap (Attitude Toward Behavior) terhadap perilaku. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat menjadi dasar untuk menyusun sebuah rancangan intervensi dalam rangka preventif terhadap perilaku berkendara beresiko pada pelajar SMP.
It has been shown that adolescents are over-represented in crashes among all classes of road user, compared with other age groups in Indonesia. Malang is the city with the second highest motorcycle accident number in Indonesia, and also shows the increase of number motorcycle accidents among adolescent. The main reason why adolescent were contributed to many crashes on the road, because their behavior on the road refers to Risky Riding Behavior. Based on Theory Planned Behavior, intentions can accurately and effectively used to predict the behavior, and to find what factors can influence someone’s intention. The aims of the study are 1) to give description about the intention of Risky Riding Behavior among adolescents, 2) to examine which determinants most contributed to the Intention, 3) and to design an intervention to prevent Risky Riding Behavior among adolescent. This research is a quantitative research with 215 respondents from junior high school in Malang (N=215). Questionnaire were used as data collection technique. This research use descriptive analytic and Partial Least Square as analysis method. The result illustrated that 78% of students in Malang have Low Intention of Risky Riding Behavior. And all of the three determinants give significant effect to intention, but Attitude Toward Behavior give the most significant effect. This results can be used as a groundwork to design an intervention in order to prevent risky riding behavior among adolescents.