Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Pengaruh Penyuluhan Mengenai Imunisasi terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu di Desa Sukarapih Kec. Sukasari

Kegiatan imunisasi merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu, selain bermanfaat imunisasi juga memberikan efek samping yang dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Berdasarkan Riskesdas 2013 didapatkan bahwa dari 91,3% anak di Indonesia yang pernah diimunisasi, terdapat 33,4% yang mengalami KIPI. Keluhan yang sering terjadi adalah kemerahan dan bengkak, sedangkan keluhan demam tinggi dialami 6,8% anak. Perlu penyuluhan pada masyarakat untuk mengerti akan terjadinya efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan mengenai imunisasi terhadap pengetahuan dan sikap ibu di Desa Sukarapih, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 0-10 buan. Sampel yang digunakan yaitu accidental sampling berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan imunsasi berada dalam kategori baik sebanyak 45,0%, sikap responden yang mendukung sebesar 67,5%. Setelah diberikan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan dalam kategori baik menjadi 65,0%, sedangkan sikap responden setelah diberikan penyuluha 50,0% responden memiliki sikap mendukung. Hasil uji wilcoxon menunjukan terdapat pengaruh bermakna penyuluhan terhadap pengetahuan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan (p<0,05%) tetapi tidak terdapat pengaruh bermakna penyuluhan terhadap sikap ibu sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan (p>0,05%).

Immunization activites is one of how to prevent certain diseases, other than beneficial but immunization also known side effects known as Genesis Post-Immunization (GPI). By description Riskesdas in 2013 found that 91.3% of childrens in Indonesia were ever immunized, there are 33.4% who had ever experienced GPI. A common complaint is redness and swelling, while complaints of high fever experienced by 6.8% of children. Itdoes needed counseling on the public to understand the occurrence of side effects. This research aims to determine the effect of counseling about immunization againts the mother’s knowledge and attitudes on Desa Sukarapih, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang. The method used is analytic quasi-experimental. The population in this study are all mothers with babies aged 0-10 months. The sample used was accidental sampling of 40 people. The instrument used was a questionnaire. These research results to indicate the respondents’ knowledge before being given counseling of immmunization be in either category as much as 45.0%, the attitude of the respondents were supportive of 67.5%. After being given counseling there is increasing knowledge in either category became 65.0%, while the attitude of the respondent after being given counseling 50.0% of respondents have a supportive attitude. Wilcoxon test results showed there is a significant influence on the extension of knowledge of mothers before and after counseling (p <0.05%) but there was no significant effect of counseling on maternal attitudes before and after the extension (p> 0.05%).