Abstrak
Respons Pertumbuhan, Hasil, Dan Kualitas Hasil Buncis Tegak Terhadap Pemberian Berbagai Dosis Kompos Dan Interval Panen Pada Inceptisols Jatinangor (Growth, Yield, And Quality Response Of Snap Beans To The Doses Of Compost And Harvest Interval On Inceptisols Jatinangor)
Kusumiyati, W. Sutari, N. Raniska
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kultivasi Vol. 14 No.2 Oktober 2015, ISSN 1412-4718
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Kultivasi Vol. 14 No.2 Oktober 2015, ISSN 1412-4718
buncis tegak, Compost, Harvest interval, Inceptisols, Interval panen, kompos, Snap beans
Produksi buncis yang menurun mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaanPenurunan tersebut disebabkan oleh beberapa halseperti kondisi lahan suboptimal dan kualitas hasil yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis kompos dan interval panen yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil buncis tegak pada Inceptisols Jatinangor. Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, di Ciparanje Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada ketinggian ±750 meter di atas permukaan laut (m dpl), selama bulan Februari – April 2016. Tipe iklim kawasan Jatinangor berdasarkan Oldeman adalah C3. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 12 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Kombinasi perlakuan terdiri dari 4 dosis kompos sebanyak 0 kg, 2.5 kg, 5 kg, dan 7.5 kg per petak serta interval panen setiap 1 hari, 2 hari, dan 3 hari sekali. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pada persentase polong layak pasar dan tidak layak pasar, dimana pemberian kompos 0 kg dengan interval panen 1, 2, dan 3 hari sekali, serta pemberian kompos 5 kg dan 7.5 kg dengan interval panen 1 hari menghasilkan polong dengan persentase layak pasar tertinggi. Kombinasi terbaik adalah dosis kompos dengan dosis 100% dan interval panen 1 hari.
The decrease of bean production causes unfulfilled demand. That decrease caused by several things, such as suboptimal land conditions and poor quality of beans. This research was aimed to find out the doses of compost and harvest interval that gives the best effect on growth, yield, and quality of snap beans on Inceptisols Jatinangor. The experiment was conducted at the experimental field Faculty of Agriculture Universitas Padjadjaran, Ciparanje Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang with altitude ±750 m above sea level, from February–April 2016. According to the classification of Oldeman the type of rainfall is type C3. The experiment was arranged in the Randomized Block Design, consisting of 12 combinations of treatment and replicated 3 times. The combinations were consisted of 4 doses of compost; 0 kg, 2.5 kg, 5 kg, and 7.5 kg per plot and harvest interval every 1 day, 2 days, and 3 days. The addition of 0 kg compost with 1, 2, and 3 days of harvest interval, and also addition of 5 kg and 7.5 kg compost with 1 day of harvest interval gave the highest percentage of marketable beans. The best doses and harvest interval refers to the result, that is 100% compost and 1 days harvest interval.