Abstrak
Rekayasa Genetika Dan Teknologi Budidaya Pada Beberapa Komoditi Sayuran Eksotik Jawa Barat Dalam Menunjang Ketahanan Pangan Di Indonesia
Prof. Dr.ac.agr. Tino Mutiarawati Onggo Ir., Dedi Ruswandi, Ir., M.Sc., Ph.D., Dr. Meddy Rachmadi, Ir., M.S., Dr. Neni Rostini, Ir., M.S., Kusumiyati, SP. M.agr. sc.,Ph.D, Dr. Agus Susanto, SP., M.Si., Dr.sc.agr.Nenny Nurlaeny, Ir.MS.
Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran fakultas Pertanian November 2017, Laporan Akhir Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant (ALG) (Program 1-1-6) (Tahun ketiga dari empat tahun)
, Bahasa Sunda, Bahasa Belanda
Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran fakultas Pertanian November 2017, Laporan Akhir Hibah Penugasan Penelitian Unggulan Academic Leaderships Grant (ALG) (Program 1-1-6) (Tahun ketiga dari empat tahun)
asparagus, cabai, jagung manis, kedelai manis, kualitas hasil, sayuran eksotik, SSR, tomat
Jawa Barat merupakan sentra produksi sayuran eksotik utama di Indonesia yang pemasarannya meluas ke antar pulau bahkanuntuk diekspor. Teridentifikasi masalah- masalah sebagai berikut dalam pengembangan sayuran di Jawa Barat, antara lain: (i) Perakitan sayuran eksotik Jawa Barat belum dilakukan secara intensif; (ii) Belum diketahui komponen kualitas hasil pada sayuran eksotik Jawa Barat yang mendukung rekayasa teknologi budidaya; (iii) Belum diketahui dinamika populasi serangga utama pada sayuran eksotik di Jawa Barat; (iv) Pengembangan rekayasa teknologi budidaya pada sayuran eksotik Jawa Barat belum dilakukan secara intensif. Tujuan khusus penelitian antara lain adalah : (1) Introduksi kultivar asparagus dan merakit varietas unggul jagung manis, kedelai manis dan cabai serta memproduksi benih; (2) Mengidentifikasi genotip sayuran eksotik Jawa Barat berdasarkan marka molekuler; (3) Mengidentifikasi hama utama pada sayuran eksotik Jawa Barat; (4) Mengembangkan teknologi pengendalian terpadu hama utama pada sayuran eksotik Jawa Barat; (5) Mengembangkan teknologi budidaya tanaman dan rekayasa media tanam untuk sayuran eksotik yang memenuhi standar kualitas hasil tinggi; (9) Mengevaluasi karakter-karakter yang berasosiasi dengan kualitas hasil pada sayuran eksotik Jawa Barat.Keutamaan penelitian antara lain: (1) Varietas sayuran eksotik Jawa Barat yang dikembangkan oleh Unpad apabila sudah dilepas oleh Menteri Pertanian dapat menunjang program ketahanan dan penganekaragam pangan karena mempermudah petani memperoleh benih varietas unggul sayuran eksotik yang sesuai dengan sistim usaha tani terpadu di Jawa Barat; (2) Varietas unggul sayuran eksotik Unpad dapat dibeli petani dengan harga yang terjangkau sehingga dapat meningkatkan marjin keuntungan mereka; (3) Informasi fingerprint DNA, morfologi, dan daya adaptasi dapat digunakan untuk hak PVT sayuran unggul Unpad dan galur tetuanya; (4) Varietas sayuran eksotik unggul Unpad dapat dijadikan modal oleh Universitas Padjadjaran dalam mengembangkan model Usaha Agribisnis Industri Perbenihan Sayuran Nasional. Unit usaha ini akan memberikan kontribusi dalam menguatkan pemulia, pelaku bisnis perbenihan sayuran nasional, maupun petani sayuran dalam meningkatkan produksi dan produktifitas sayuran nasional; (5) Informasi dan peta perubahan populasi serangga utama pada sayuran eksotika dapat digunakan untuk pengendalian hama utama yang ramah lingkungan di Jawa Barat; (6) Informasi .karakter- karakter yang berasosiasi dengan kualitas hasil pada sayuran eksotik digunakan untuk mengembangkan teknologi budidaya dan rekayasa media tanam sayuran eksotik yang memenuhi standar kualitas hasil tinggi. Hasil penelitian menunjukkan : 1) Laju pertumbuhan asparagus Jaleo lebih ceoat dibandingkan Atlas, dan Atlas memberikan hasil lebih tinggi dari Jaleo; Fase pertumbuhan asparagus sampai 18 minggu setelah tanam, Panen dilakukan pada 12, 15 dan 18 MST. Panen pada 12 dan 15 MST menghasilkan produk yang seragam, panen pada 18 MST lebih banyak menghasilkan grade C dan sedikit grade A; Kultivar Atlas lebih baik dari kultivar Jaleo 2)Diperoleh satu calon varietas jagung untuk dilegalisasi dengan pendaftaran varietas dan hak PVT: 3) Rekayasa nilai EC pada media tanam untuk mendapatkan kulaitas hasil tanaman tomat dapat dimodifikasi dengan aplikasi konsentrasi larutan garam NaCl 500 mg kg. Peningkatan konsentrasi larutan garam sampai 2000 mg kg-1 menyebabkan menurunnya kandungan K+ meningkatnya kandungan Ca2+ sedangkan Mg 2+ tidak terpengaruh oleh aplikasi larutan NaCl; 4) Karakter-karakter komponen hasil dan hasil memiliki variasi yang beragam pada masing-masing 7enotype kedelai M2. Karakter kuantitatif kedelai dengan nilai varians yang luas terdapat pada karakter jumlah biji per polong, bobot 25 biji, dan lebar biji berbeda dengan 7enotyp. Untuk kuantitatif kedelai yang memiliki nilai varians sempit terdapat hanya pada genotype-genotipe karakter panjang biji dan tebal biji; Penampilan karakter bobot 25 biji, panjang biji, dan lebar biji pada 7enotype kedelai M2 berbeda dengan 7enotyp. Perlakuan iradiasi sinar gamma dosis 150 Gy tidak berbeda penampilan dengan -1 8enotyp untuk karakter tebal biji dan jumlah biji per polong pada semua genotype.; dan 5) a.Cabai rawit UNPAD CR 8 memiliki hasil lebih tinggi daripada pembanding Prima dan Rabani dan dapat diusulkan untuk didaftarkan untuk mendapatkan ijin edar benihnya,. b.Dari populasi F2 terseleksi 19 genotip yang merupakan variasi transgresif yang memiliki kadar capsaisin lebih tinggi dari tetuanya, c. HAKI Perlindungan Varietas Tanaman sementara untuk UNPAD CK 3 yang saat ini pada tahap UJI BUSS.