Abstrak
Embriogenesis Beberapa Galur Baru Ubi Jalar Sebagai Sumber Penghasil Beta Karoten Tinggi
Murgayanti, SP.,M.P.,Citra Bakti, SP.,M.Si., Erni Suminar, SP., M.Si., Kusumiyati, S.P., M.Agr., Ph.D
Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian November, 2014, Laporan Akhir Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Program Desentralisasi Tahun Ketiga Dari Rencana Tiga Tahun
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Universitas Padjadjaran Fakultas Pertanian November, 2014, Laporan Akhir Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Program Desentralisasi Tahun Ketiga Dari Rencana Tiga Tahun
Aklimatisasi, asam amino, betakaroten, Embriogenesis, ubi jalar
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bibit ubi jalar yang yang mempunyai kandungan betakaroten tinggi,dalam jumlah besar, seragam dan dalam waktu yang singkat melalui embriogenesis somatik. Beberapa galur baru hasil koleksi dari beberapa sentra produksi ubi jalar di Jawa Barat digunakan dalam penelitian ini dan dikulturkan secara in vitro untuk digunakan sebagai sumber eksplan.Galur-galur tersebut adalah Rancakalong (218), Cilembu 6 (132), Kuningan (219), dan Narimbang 1,2 (303). Pada penelitian tahun pertamaeksplan daun dikulturkan pada media Murashige and Skoog (MS) dalam bentuk padatyang diberi zat pengatur tumbuh dari jenis auksin yaitu Picloram dan Thidiazuron (TSZ) untuk menghasilkan kalus yang embriogenik. Sedangkan pada penelitian tahun kedua diuji beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh yaitu 2,4 D dan Zeatin untuk regenerasi kalus. Kalus embriogenik dapat dihasilkan namun belum diperoleh media regenerasi yang tepat. Kemudian pada tahun kedua juga dilakukan multiplikasi tunas dengan menggunakan meta-topolin. Dari satu eksplan mampu menghasilkan 4 tunas. Pada tahun ketiga dilakukan beberapa percobaan yaitu optimasi media untuk regenerasi kalus dengan menggunakan (a) 2,4 D dan asam amino glutamin, (b) kombinasi air kelapa, casein dan Picloram, dan optimasi media multiplikasi untuk perbanyakan planlet sebagai sumber bahan tanam, serta aklimatisasi planlet untuk memperoleh pertumbuhan ubi jalar yang optimal sebelum ditanam di lapangan serta pengujian betakaroten planlet ubi jalar.