Abstrak 
Konseling Nutrisi Pada Ibu Hamil Anemia
Dewi Marhaeni Diah Herawati, Nina Selanty
Universitas Padjadjaran, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung, Cetakan Pertama, Januari 2017, ISBN 978-602-73157-9-2
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran UNPAD Bandung, Cetakan Pertama, Januari 2017, ISBN 978-602-73157-9-2
Ibu Hamil Anemia, Konseling Nutrisi
Saat ini, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih cukup tinggi yaitu sekitar 37,1%, Konseling Nutrisi Untuk Ibu Hamil Anemia kondisi tersebut juga terjadi di negara berkembang. Berdasarkan data dari WHO prevalensi anemia di negara berkembang sekitar 41,8%, paling tinggi terdapat di negara Afrika yaitu sekitar 57%. Luaran yang ditimbulkan akibat ibu hamil anemia adalah morbiditas dan mortalitas baik pada ibu maupun bayi. Luaran tersebut meliputi perdarahan saat proses kelahiran, gangguan pertumbuhan janin, prematuritas, bayi menjadi BBLR (berat bayi lahir rendah) dan bahkan kematian pada bayi dan ibu. Anemia yang paling sering terjadi pada ibu hamil adalah anemia zat besi. Adapun penyebabnya sangat variatif seperti kurangnya asupan zat besi, kekurangan makronutrien, kehilangan darah kronis akibat infeksi parasit maupun proses fisiologis dari kehamilan.