Abstrak
Aku, Air & Ikan
Dr.Yuli Andriani, S.Pi., MP.
Universitas Padjadjaran, Deepublish Publisher Cetakan Pertama: Januari 2017
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Deepublish Publisher Cetakan Pertama: Januari 2017
air, Ikan
Konsep intelektual publik sejatinya sudah dikenal dalam sejarah akademik di barat sana. Namun, dalam tulisannya, The Role of Public Intellecutual, Alan Lightman, guru besar di Massachusetts Institute of Technology, mengungkapkan, nada yang lebih politis dari konsep tersebut dicuatkan pertama kali oleh Edward Said dari Universitas Kolombia pada serangkaian kuliahnya yang bertajuk Representations of the Intellectual (Reith Lecture, 1993). Menurut Said, tujuan kelompok intelektual dalam kehidupan adalah meningkatkan kebebasan dan pengetahuan manusia. Guna mewujudkan tujuan atau misi demikian, seorang intelektual kerap harus berarti berdiri di luar masyarakat atau lembaga-lembaga formal dan secara aktif seringkali “mengganggu” status quo. Pada saat yang sama, intelektual publik dalam pemikiran Edward Said adalah bagian integral dari masyarakat dan harus mengartikulasikan sikap dan pemikirannya kepada seluas mungkin lapisan masyarakat. Dia tidak bisa eksklusif, mengungkung diri dalam tembok akademik yang berjarak dengan persoalan aktual masyarakat.