Abstrak
Pengembangan Akuakultur Ramah Lingkungan di Keramba Jaring Apung (KJA) Waduk Cirata Melalui Introduksi Ikan Nilem Tunggal Kelamin
Dr.Ir. Ayi Yustiati, M.Sc. (Ketua), Anggota : Dr. Yuli Andriani, S.Pi., MP., Dra. Titin Herawati, M.Si.
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Penelitian Fakultas Sumber Dana BOPTN, Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan November 2014
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Penelitian Fakultas Sumber Dana BOPTN, Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan November 2014
Akuakultur ramah lingkungan, food and feeding habits, ikan nilem tunggal kelamin betina, keragaan, Sosial Ekonomi, tingkat grazing
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem akuakultur ramah lingkungan dengan menggunakan ikan nilem tunggal kelamin dalam budidaya berbasis trofik level, menganalisis kebiasaan makanan ikan nilem yang dibudidayakan dalam KJA di perairan mum Waduk Cirata, menganalisis jenis makanan ikan, dan tingkat kesukaan ikan nilem terhadap sumberdaya pakan yang tersedia di perairan waduk Cirata, mengetahui kemampuan ikan nilem sebagai agen hayati pembersih perairan Waduk Cirata dengan cara mengukur kemampuannya dalam memanfaatkan perifiton yang menempel pada jaring KJA, menganalisis prospek usaha budiaya ikan nilem dalam KJA di Waduk Cirata serta mengidentifikasi faktor-faktor pembatas dalam pengembangan usaha budidaya ikan nilem dalam KJA di Waduk Cirata. Kegunaan penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem akuakultur yang berorientasi pada budidaya berbasis level trofik yang ramah lingkungan dan sekaligus mampu meningkatkan pendapatan petani ikan di KJA Cirata. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Ciparanje FPIK UNPAD dan KJA Cirata Blok Maleber Cianjur. Penelitian keragaan uji biologis dan food feeding habits ikan nilem dilaksanakan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan penelitian terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Kelima perlakuan adalah tanpa pemberian pakan buatan (A), pemberian pakan sebanyak 1% dari bobot tubuh per hari (B), pemberian pakan sebanyak 2% dari bobot tubuh per hari (C), pemberian pakan sebanyak 3% dari bobot tubuh per hari (D), dan pemberian pakan sebanyak 4% dari bobot tubuh per hari (E). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan bila terdapat pengaruh dari perlakuan. Sementara penelitian tingkat grazing dan aspek sosial ekonomi dilakukan dengan desain non eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tidak terdapat perbedaan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan antara ikan nilem tunggal kelamin betina yang dipelihara di KJA Cirata yang diberi pakan komersil ataupun tanpa pemberian pakan komersil.Efisiensi pakan tertinggi diperoleh pada pemberian pakan komersil sebesar 3%, yaitu sebesar 55,30%.Ikan nilem tunggal kelamin betina bersifat herbivor dengan tingkat tropik antara 1,03 – 1,45. Ikan ini memanfaatkan plankton sebagai makanan dan bersifat generalis. Ikan nilem yang diberi pakan buatan sampai 4% dari biomasa, tetap memanfaatkan fitoplankton sebagai makanan utama, namun menyebabkan perubahan pola kebiasaan makanan alami ikan dan cenderung tidak efektif dalam memanfaatkan sumber daya makanan yang tersedia di perairan.Selama penelitian terjadi penurunan jenis dan jumlah perifiton yang menempel pada jaring. Semakin tinggi tingkat pemberian pakan komersil mengakibatkan semakin tinggi pula kepadatan perifiton yang menempel pada jaring.Tingkat grazing ikan nilem untuk semua perlakuan relatif sama, namun demikian semakin tinggi tingkat pemberian pakan komersil cenderung menurunkan tingkat grazing ikan nilem terhadap perifiton.Berdasarkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Treathen), QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) dan AHP (Analitical Hierarchy Process), budidaya ikan nilem di KJA Cirata harus disertai dengan : a) penciptaan pasar bagi ikan nilem, b) penentuan strategi diversifikasi produk ikan nilem, c) pengembangan teknologi rekayasa ikan nilem, dan d) penguatan institusi perguruan tinggi, dalam hal ini Unpad, untuk dapat menghasilkan komoditas ikan nilem tunggal kelamin yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.