Abstrak
Penggunaan Obat yang Berpotensi Tidak Tepat pada Populasi Geriatri di Kota Bandung (Potentially Inappropriate Medication Use for Geriatric Population in Bandung City)
Rizky Abdulah, Melisa I. Barliana
Universitas Padjadjaran, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, September 2015 Vol. 4 No. 3, hlm 226–233, ISSN: 2252–6218, DOI: 10.15416/ijcp.2015.4.3.226, https://ijcp.or.id
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, September 2015 Vol. 4 No. 3, hlm 226–233, ISSN: 2252–6218, DOI: 10.15416/ijcp.2015.4.3.226, https://ijcp.or.id
Drug Use Evaluation, Evaluasi penggunaan obat, geriatri, geriatric, Indonesia
Analisis penggunaan penggunaan obat yang berpotensi tidak tepat pada populasi geriatri penting dilakukan untuk mengidentifikasi strategi manajemen risiko di populasi tersebut. Analisis ini masih sedikit dilakukan di negara-negara Asia, terutama di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengestimasi prevalensi penggunaan obat yang berpotensi tidak tepat pada pasien geriatri di Kota Bandung, dengan melakukan studi potong lintang secara retrospektif pada 11 apotek. Prevalensi penggunaan obat yang berpotensi tidak tepat dianalisis menggunakan kriteria eksplisit Beers dan McLeod dengan seting komunitas untuk populasi geriatri. Dengan menggunakan kriteria tersebut, ditemukan bahwa dari total 1.445 resep untuk pasien geriatri yang masuk ke dalam kriteria inklusi pada studi ini, terdapat 203 (14%) resep mengandung paling tidak 1 pengobatan yang tidak tepat. Selain itu dari total 3.808 obat yang diresepkan, terdapat 218 obat (5.7%) tidak tepat untuk digunakan pada populasi geriatri. Studi ini merupakan studi pertama tentang penggunaan penggunaan obat yang berpotensi tidak tepat untuk pasien geriatri di Indonesia, sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kewaspadaan regulator dan tenaga profesional kesehatan tentang penggunaan penggunaan obat yang berpotensi tidak tepat populasi geriatri.
Analysis of potentially inappropriate medication in geriatric population is important to identify specific target risk-management strategies. This, however, is rarely conducted in Asian countries, especially in Indonesia. Thus this study was conducted to estimate the prevalence of potentially inappropriate medication use among geriatric patients in Bandung City, Indonesia. In this study, we conducted a retrospective cross sectional study at 11 selected community pharmacies. Prevalence of potentially inappropriate medication use was documented using Beers and McLeod criterias for geriatrics in community setting. Combining all 3 sets of criteria for potentially inappropriate medication, we found that from total of 1.445 prescriptions for geriatric patients that match to the research inclusion criteria, 203 (14%) prescription contain at least 1 inappropriate medication. Furthermore, from total of 3.808 medicines prescribed, 218 (5.7%) was inappropriate for geriatric used. To our knowledge, this is the first study on the prevalence of inappropriate medication for geriatric population in Indonesia. The result of this study should increase the awareness of regulators and healthcare professionals about potentially inappropriate medications in geriatric population.