Abstrak
Susceptibility Of Landslide In The Forest Region Of The Cimanuk River Catchment Area, West Java, Indonesia
Dicky Muslim
Universitas Padjadjaran, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 2, Desember 2009: 145-151, ISSN 1693-4873
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 7, Nomor 2, Desember 2009: 145-151, ISSN 1693-4873
Cimanuk river, Kerentanan Longsor, Landslide Susceptibility, Neotectonism, Neotektonisme, slope stability, Stabilitas Lereng, sungai cimanuk
Di Indonesia, sebuah program rehabilitasi kawasan hutan pada tanah yang rusak menjadi sebuah gerakan nasional (GNRHL) oleh pemerintah pusat di daerah tangkapan air sungai sejak tahun 1999. Hutan rusak berimplikasi pada penurunan fungsi alaminya yang secara fisik terkait dengan bahaya geologis, seperti erosi, tanah longsor, dll. Di wilayah hutan daerah tangkapan air Sungai Cimanuk, longsor sering terjadi setiap tahun. Sebagai langkah awal untuk membangun sistem peringatan dini, pemetaan kerentanan longsor diperlukan. Dalam studi ini, kerentanan longsor didekati melalui analisis dari peta Geologi, batuan / tanah teknik formasi, analisis kuantitatif stabilitas lereng (SF) dan plotting tanah longsor dilaporkan sebelumnya di kawasan hutan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis kerentanan pada wilayah studi. Sangat rentan ditandai oleh pegunungan ke daerah berbukit di tanah tebal dari batuan sedimen butir halus dengan kepadatan tinggi kelurusan-kelurusan mewakili struktur geologi. Kerentanan sedang dicirikan oleh daerah perbukitan di tanah tipis untuk batuan butiran kasar dengan kepadatan kelurusan-kelurusan menengah. Kerentanan rendah dicirikan oleh daerah perbukitan di tanah tipis dari tanah berbutir kasar dari batuan sedimen dan vulkanik. Daerah kerentanan sangat rendah ditandai dengan tanah di dataran aluvial. Perhatian khusus dilakukan pada tipe tanah mengembang-menyusut, neotektonisme dan kawasan hutan gundul di ujung lereng.
In Indonesia, a program in rehabilitation of forest region on destructed land had become a national movement (GNRHL) by the central government on the river catchment area since 1999. Destructed forest implies to the decreasing its natural function which physically related with geological hazards such as erosion, landslide, etc. In the forest region of the Cimanuk River catchment area, landslide frequently occurs every year. As an initial step to build the early warning system, mapping of landslide susceptibilityis necessary. In this study, landslide susceptibility is approached through analysis of Geological map, rock/soil engineering formation, quantitative analysis of slope stability (SF) and plotting of previous reported landslides in the forest region. Result of analyses shows that there are 4 types of susceptibility on the study area. Highly susceptible is characterized by mountainous to hilly area on thick soil of fine grain sedimentary rocks with high density lineations representing geological structures. Medium susceptibility is characterized by hilly area on thick to thin soil of coarse grain rocks with medium density lineations. Low susceptibility is characterized by hilly area on thin soil of coarser grain from sedimentary and volcanic rocks. Very low susceptibility area is characterized by soil on alluvial plain. Special attention is carried out on swelling-shrinking type of soils, neotectonism and bare forest area on the toe of slope.