Abstrak
Efektivitas Expressive Art Group Therapy Untuk Mengurangi Simptom Depresi Pada Warga Binaan Di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Bandung
Fika Scarfi, Aulia Iskandarsyah, Nurul Wardhani
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Criminal Offenders, depresi, depression, Expressive Art Group Therapy, warga binaan
Singleton dkk (2003) menjelaskan bahwa narapidana wanita lebih banyak mengalami gangguan kesehatan mental dibandingkan dengan narapidana pria, Selama di penjara muncul perasaan tiba-tiba takut tanpa alasan, gugup atau gelisah, dan panik. Muncul juga simptom depresi yaitu merasa putus asa terhadap masa depan; perasaan tidak berharga, tidak tertarik pada berbagai hal, merasa kesepian, dan pikiran untuk mengakhiri hidup mereka. Agar warga binaan dapat menjalankan masa hukuman sesuai dengan program pembinaan di lapas, maka diperlukan intervensi untuk mengurangi simtom depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Expressive Art Group Therapy efektif mengurangi simtom depresi pada warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode efektvitas dalam penelitian klinis. Untuk melihat penurunan simtom depresi digunakan skala BDI-II yang diberikan pada pre-test dan post-test. Subjek dalam penelitian ini merupakan warga binaan (N = 4) yang memiliki skor BDI-II dengan kategori sedang atau berat (= 20) melalui purposive sampling. Subjek mendapatkan perlakuan berupa pertemuan wawancara, 6 sesi Expressive Art Group Therapy, dan wawancara mengenai perubahan yang dirasakan sebelum dan sesudah mengikuti terapi. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dengan analisa statistik deskriptif dan analisa kualitif untuk menjabarkan hasil penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat depresi pada subjek menunjukkan penurunan dari sebelum mengikuti terapi (S1 = kategori sedang, S2= kategori berat, S3 = kategori sedang, dan S4 = kategori sedang) dan sesudah mengikuti terapi (S1 = kategori minimal, S2 = kategori sedang, S3 = kategori minimal, dan S4 = kategori minimal). Hasil tersebut menunjukkan bahwa Expressive Art Group Therapy dapat menurunkan simtom depresi pada warga binaan. Penurunan tersebut terjadi karena subjek difasilitasi untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan negatif yang terpendam secara non verbal melalui gambar, dan verbal melalui diskusi kelompok. Hal itu dapat mengurangi pikiran dan perasaan negatif serta memunculkan pikiran dan perasaan positif melalui interaksi kelompok dengan subjek lainnya.
Singleton et al (2003) found that female prisoners had tendency to suffer more mental disorders than male prisoners. During their time in prison they felt a sudden fear for no reason, nervous or anxious, and panic. They also have various symptoms of depression such as despair about the future, feelings of worthlessness, not interested in various things, feel lonely, and the mind to end their lives. In order for them to carry out punishments according to the prison training program, interventions are needed to reduce symptoms of depression. This study aims to find out whether Expressive Art Group Therapy effectively reduce the symptoms of depression on criminal offender at Female Penentiary Class IIA Bandung. The method used in this research is effectiveness method in clinical research. To see a decrease in depressive symptom, a BDI-II scale was applied to the pre-test and post-test. Subjects in this study were female prisoners ( N = 4) who had BDI-II score with moderate or severe category (=20)through purposive sampling. Subjects received treatment in the form of interviews, 6 sessions of Expressive Art Group Therapy, and interviews about the changes felt before and after therapy. The data obtained are then analyzed using descriptive statistics and qualitative analysis to describe the results of the study. The results showed that the level of depression in the subjects showed a decrease from before therapy (S1 = medium category, S2 = weight category, S3 = medium category, and S4 = medium category) and after following therapy (S1 = minimum category, S2 = medium category, S3 = minimum category, and S4 = minimum category). These results suggest that Expressive Art Group Therapy can decrease depressive symptoms on female prisoners. The decline occurs because subjects are facilitated to express negative thoughts and hidden feelings through images ( non-verbally ), and through group discussion (verbally). Such actions can reduce negative thoughts and feelings and generate positive thoughts and feelings through group interaction with other subjects.