Abstrak
Efektivitas Expressive Writing Therapy Untuk Menurunkan Perilaku Melukai Diri Pada Mahasiswa Universitas Padjadjaran
Seruni Yuniarti
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Emotional Expression, Expressive Writing Therapy, mahasiswa, Pengekspresian Emosi, Penilaian Diri, Perilaku Melukai Diri, Self Evaluation, Self-Injury, students
Melukai diri adalah suatu perilaku yang dimaksudkan individu untuk melukai dirinya sendiri dan bertujuan untuk mengurangi stres psikologis individu tersebut. Perilaku melukai diri erat kaitannya dengan kehilangan, trauma, gangguan fungsional, borderline personality disorder (BPD), post traumatic-stress disorder (PTSD), dan juga depresi berat. Perilaku melukai diri ini dapat dilakukan di semua bagian tubuh individu, namun sering kali dilakukan di lengan dan pergelangan tangan. Perilaku melukai diri disebabkan karena adanya penilaian negatif mengenai diri sendiri dan juga ketidakmampuan individu dalam mengekspresikan emosi-emosinya, terutama emosi negatif. Expressive writing therapy, dapat membantu individu untuk mengekspresikan semua perasaan dan pikirannya melalui media tulisan. Selain itu kegiatan menulis juga memberikan kesempatan kepada individu untuk melakukan penilaian ulang mengenai permasalahan yang dihadapi serta penilaian diri sendiri. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak tiga orang. Penelitian ini adalah penelitian studi kasus dengan mixed method menggunakan Concurrent Embedded Strategy Design dan data kualitatif menjadi data primer. Data kualitatif dianalisis menggunakan thematic analysis sedangkan data kuantitatif menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil dari data kualitatif maupun kuantitatif terlihat bahwa expressive writing therapy dapat menurunkan perilaku melukai diri pada mahasiswa. Berdasarkan data kualitatif juga tergambar bahwa terdapat perubahan pada diri partisipan, pemikiran partisipan menjadi lebih positif, meningkatnya kesadaran diri partisipan, hingga kemampuan partisipan dalam mengekspresikan emosi negatifnya. Hasil kuantitatif menunjukan bahwa frekuensi dan intensitas perilaku laku melukai diri pada partisipan mengalami penurunan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa intervensi dapat memberikan efek positif kepada partisipan.
Self Injury is a behavior that the individual intends to harm himself and aims to reduce the psychological stress. Self injury behavior is related to loss, trauma, functional impairment, borderline personality disorder (BPD), PTSD, and also severe depression. Self injury behavior can be performed in all parts of the body but is often performed in the arms and wrists. This behavior caused by negative self evaluation, and the inability to express his emotions, especially negative emotions. Expressive writing therapy, can help people to express all their feelings and thoughts through written media. Writing activities also provide an opportunity for people to conduct a revaluation of the problems that they had and revaluation himself. Total participants were three persons. This research was case study with mixed method using concurrent embedded strategy design which qualitative became primary data. Qualitative data analysis was thematic analysis and quantitative data analysis was descriptive statistical analysis techniques. The result of qualitative and quantitative data showed that expressive writing therapy can reduce self injury behavior in Universitas Padjadjaran Students. Based on qualitative data also described that there is a change in the participants, participant’s thoughts become more positive, increased self-awareness, and increased the ability to express negative emotions. Based on quantitative showed that the frequency and intensity of self-injury behavior decreased. The results of this study conclude that the intervension could have a positive effect on the participants.