Abstrak
Penerapan Teknik Positive Self-Talk Untuk Menurunkan Tingkat Self-Focused Attention Pada Remaja Dengan Gejala Taijin Kyofusho.
Yohana Christina, Dra. Lenny Kendhawati, M. Si. dan Dra. Marisa F. Moeliono, M. Pd.
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Adolescent, Positive Self-Talk, remaja, Self-focused attention, Taijin Kyofusho
Penelitian ini dilakukan atas dasar dampak dari gejala Taijin Kyofusho (TKS), yang merupakan culture-related diagnosis dari Social Anxiety Disorder, pada remaja. Remaja dengan gejala TKS takut melakukan sesuatu atau menunjukkan penampilan yang akan membuat orang lain merasa tidak nyaman, sehingga akibatnya menghindari berbagai situasi sosial. Hal ini membuat remaja dengan gejala TKS terhambat untuk menjalin interaksi sosial, serta membangun dan mempertahankan pertemanan. Fenomena mengenai remaja dengan gejala TKS ditemukan pada siswa SMA di Kota C. Dengan mempertimbangkan dasar bahwa gejala TKS muncul karena meningkatnya self-focused attention (SFA), yaitu individu memfokuskan perhatiannya pada kondisi dirinya yang dapat membuatnya takut dan kemudian mengarahkan perhatiannya pada dirinya dalam bentuk penilaian diri yang negatif (Clark & Wells, dalam Boehme, et al., 2015), maka peneliti mencoba menurunkan tingkat SFA pada remaja dengan gejala TKS dengan menggunakan Teknik Positive Self-Talk (PST) berdasarkan teori PST oleh Bloch (2003). Intervensi ini dilakukan pada 4 orang subjek yang sudah didiagnosa dengan gejala TKS oleh psikolog. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan single case design. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah dilakukannya intervensi PST menggunakan Skala Self-Focused Attention (Skala SFA) dan juga menggunakan catatan perubahan SFA dari jurnal latihan. Perbedaan hasil Skala SFA sebelum dan sesudah interveni serta hasil rangkuman jurnal latihan menunjukkan penurunan tingkat SFA pada satu subjek dan penurunan skor SFA pada tiga subjek lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa PST dapat menurunkan tingkat SFA pada remaja dengan gejala TKS.
The study was conducted based on the impact of symptoms of Taijin Kyofusho (TKS), which is a culture-related diagnosis of Social Anxiety Disorder, in adolescents. Adolescents with symptoms of TKS are afraid to do something or show one of his/her body part or its function is disappointing or will make others uncomfortable, so as the result he/she is avoiding various social situations. This makes adolescents with symtomps of TKS resist them to establish social interaction, as well as build and maintain friendship. The phenomenon about adolescents with symptoms of TKS happens to high school students in city C. Considering the basic symptoms of TKS due to Self-Focused Attention (SFA), wich is the individual focuses his attention on the internal condition that can frighten him and then directs his attention to himself in the form of a negative self-assessment (Clark & Wells, in Boehme, et al., 2015), then the aim of this study is to reduce the levels of SFA on adolescents with symptoms of TKS using Positive Self-Talk Techniques (PST) based on theory by Bloch (2003). Intervention was given to 4 subjects who had been diagnosed with TKS symptoms by a psychologist. This study was conducted using a single case design. Subjects measured using the Self-Focused Attention Scale (SFA Scale) before and after the intervension was given. The data was also gathered from the summary of subjects training journal. The differences between SFA Scale scores before and after the intervention, and also the summary of subject training journal, show the decreasing SFA levels on one subject and the decreasing of SFA Scale score on the three other subjects. This can be conclude that PST can reduce SFA levels on adolescents with TKS symptoms.