Abstrak
Rancangan Pelatihan Romantic Relationship untuk Meningkatkan Pengetahuan mengenai Romantic Relationship pada Remaja Fans Korean Pop (K-Pop)
Tekstidinegari Thaufik, Dr. Poeti Joefiani, M.Si., Psikolog., Esti Wungu, S.Psi., M.Ed., Psikolog.
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
fans, instructional design, Late adolescence, pelatihan, Remaja Akhir, Romantic Parasocial Attachment, Romantic Relationship, Training
Salah satu tugas perkembangan individu remaja akhir adalah mampu menjalin romantic relationship yang lebih matang dengan lawan jenis. Namun, terdapat remaja akhir yang menjadi fans Korean Pop (K-Pop) belum dapat memenuhi tugas perkembangan tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh masih kuatnya kelekatan (attachment) parasosial mereka secara romantis kepada figur idolanya yang menjadikan mereka kurang terdorong untuk menjalin romantic relationship dengan lawan jenis di lingkungannya. Pemikiran bahwa mereka tidak akan merasa tersakiti dengan mencintai idola serta terpakunya mereka terhadap idola dalam menentukan kriteria laki-laki ideal merupakan faktor yang menghambat mereka dalam menjalin romantic relationship dengan lawan jenis di lingkungannya. Maka perlu untuk diberikan intervensi berupa pelatihan untuk memunculkan insight yang akan membuat mereka memiliki pandangan baru tentang pentingnya menjalin romantic relationship di usia mereka. Selain itu, pelatihan yang diberikan diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai cara menjalin romantic relationship bagi mereka. Penelitian ini terdiri dari satu tahapan, yaitu membuat perancangan pelatihan pengetahuan romantic relationship untuk remaja akhir yang menjadi fans Korean Pop (K-Pop) menggunakan pendekatan instruksional design, serta dilakukan uji validasi melalui proses expert review.
One of the developmental task of late adolescent is being able to have a mature romantic relationship with opposite sex. However, some of K-Pop (Korean Pop) fans in their late adolescent was not able to completely fulfill this developmental task. This might be influenced by the strength of their romantic parasocial attachment with their idol, which was less encouraging for them to start a real romantic relationship. The thought that they would not be hurt by loving their idol and the influence of their idol’s characteristics on their ideal type were some of the factors that prevented them from starting a romantic relationship. Therefore, an intervention in a form of training is needed to spark an insight that would change their perspective on the importance of having romantic relationship at their age. In addition to that, this training could give them the knowledge needed in order to start a healthy romantic relationship. This research consisted of developing a training on romantic relationship knowledge late adolescence K-Pop fans, using instructional design approach with validity tested through expert review.