Abstrak
Senyawa7-hidroksi-6-metoksi Kumarin Yang Bersifat Sitotoksik Dari Kulit Batang Chisochetonmacrophyllus (Meliaceae)
Nurlelasari, Muflihah, L.F., Wardoyo, M.M., Harneti, D, Huspa, P., Awang, K
Universitas Padjadjaran, Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik Vol. 16, No. 1, Maret 2014: 69 - 72, ISSN 1411 - 0903
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bionatura-Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan Fisik Vol. 16, No. 1, Maret 2014: 69 - 72, ISSN 1411 - 0903
Chisochetonmacrophyllus, coumarin, fenilpropanoid, kumarin, Meliaceae, phenilpropanoid, scopoletin, skopoletin
Senyawa fenil propanoid, 7-hidroksi-6-metoksi kumarin telah diisolasi dari kulit batang Chisocheton macrophyllus (Meliaceae). Struktur kimia senyawa 7-hidroksi -6-metoksi kumarin diidentifikasi berdasarkan data-data spektroskopi meliputi UV, IR, NMR1D, NMR-2D dan massa serta perbandingan dengan data spectra yang diperoleh dari literatur. Senyawa 7-hidroksi-6-metoksi kumarin menunjukkan efek sitotoksik terhadap sel murin leukemia P-388 dengan nilai IC50 16,5 mg/mL. Senyawa fenil propanoid, 7-hidroksi -6-metoksi kumarin dilaporkan untuk pertama kali pada genus Chisocheton.
A phenyl propanoid compound, 7-hydroxy-6-methoxycoumarin has been isolated from the bark of Chisocheton macrophyllus (Meliaceae). The chemical structure of isolated compound was identified on the basis of spectroscopic data including UV, IR, 1D-NMR, 2D-NMR and mass along with comparison with those spectral data previously reported. 7-hydroxy-6-methoxycoumarin compound showed cytotoxic effect against P-388 murine leukemia cell with IC50 value of 16.5 mg/mL. 7-hydroxy-6methoxycoumarin compound was reported for the first time from genus of Chisocheton.