Abstrak
Pengembangan Pengukuran Approach-Avoidance Task (AAT) tipe Crowd untuk Mengukur Bias Atensi pada Remaja Awal dengan Kecemasan Sosial.
Retno Ayu Astri Adelina, Prof. Dr. Wilis Srisayekti., Dra. Marisa F. Moeliono, M.Pd, Psikolog.
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Approach-Avoidance Task (AAT), Attention Bias, Bias Atensi, Crowd, Early Adolescence, implicit measurement, Kecemasan Sosial, pengukuran implisit, Remaja Awal, Social Anxiety
Individu dengan kecemasan sosial mengalami disfungsi pada belief dan disfungsi pada proses informasi saat memasuki situasi sosial yang dirasa mengancam (Rapee & Heimberg, 1997). Individu membentuk representasi mental negatif dengan memusatkan perhatian atau kewaspadaan berlebih pada stimulus yang dianggap mengancam. Proses tersebut dikenal dengan bias atensi, menjadi ciri individu dengan kecemasan sosial yang nampak dari perilaku menghindari stimulus. Perilaku menghindar terjadi secara cepat, otomatis dan tidak disadari sulit untuk dideteksi langsung. Salah satu pengukuran yang digunakan adalah AAT. AAT tipe single dapat digunakan untuk mengukur bias atensi pada individu dengan kecemasan sosial. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan pengukuran AAT tipe crowd yang merujuk pada desain studi dari Lange (2009) dengan mengembangkan 3 kombinasi kumpulan ekspresi wajah yaitu netral-senang, netral-marah dan senang-marah dengan dasar ekspresi wajah yang ditampilkan dianggap mengancam oleh individu dengan kecemasan sosial berdasarkan hasil pengukuran AAT single (senang, marah, netral). Program AAT tipe crowd ditujukan untuk melihat apakah bias atensi sebagai ciri kecemasan sosial dapat diukur dengan menampilkan kombinasi ekspresi wajah. Bias atensi dimanifestasikan dalam skor AAT effect yang merupakan perhitungan dari pengurangan rata-rata waktu respon gerakan mendorong dengan rata-rata waktu respon menarik joystick yang dimaknai apabila skor AAT effect negatif (-) menunjukkan kecenderungan perilaku menghindar. Penelitian dilakukan kepada 116 remaja awal (11-15 tahun) yang terbagi dalam kelompok partisipan kecemasan sosial (HSA) dan non kecemasan sosial (NAC) dengan jumlah 96 orang HSA, 20 orang NAC. Hasil penelitian menunjukkan program AAT tipe crowd yang disusun belum dapat membedakan kedua kelompok partisipan karena tidak terdapat perbedaan skor AAT effect kedua kelompok partisipan (skor AAT effect negatif). Disimpulkan pengembangan pengukuran AAT tipe crowd yang disusun belum dapat memunculkan bias atensi pada remaja awal dengan kecemasan sosial.
Individuals with social anxiety experience dysfunction in belief and dysfunction in information processes as they enter a perceived threatening social situation (Rapee & Heimberg, 1997). Individuals form a negative mental representation by focusing attention or excessive vigilance on a stimulus that is considered threatening. The process is known as attention bias, characterizing the individual with social anxiety that appears from avoidance of stimulus behavior. Avoidance behavior occurs quickly, automatically and unconsciously difficult to detect directly. One of the measurements used is AAT. AAT single type can be used to measure the bias of attention in individuals with social anxiety. The study was conducted to develop a crowd-type AAT measurement that refers to the study design of Lange (2009) by developing 3 combinations of facial expression combinations that are neutral-happy, neutral-tempered and happy-mad with the base of facial expressions being presented thought to be threatening by individuals with social anxiety based on the results of AAT single measurements (happy, angry, neutral). AAT crowd type program is intended to see whether the attention bias as a social anxiety feature can be measured by displaying a combination of facial expressions. Attentional bias is manifested in the AAT effect score which is the calculation of the average reduction in response time of the pushing motion with the average response time of attracting the joystick to be interpreted if the negative AAT effect (-) shows the tendency of avoidance behavior. The study was conducted on 116 early adolescents (11-15 years) who were divided into groups of social anxiety participants (HSAs) and non social anxiety (NAC) with 96 HSAs, 20 NACs. The result of the research shows that the crowded AAT type program has not been able to distinguish the two groups of participants because there is no difference in the AAT effect of the two participating groups (AAT effect negative score). It was concluded that the development of the crowded AAT measurement has not been able to elicit attention bias in early adolescence with social anxiety.