Abstrak
Antioxidant Activity of Ethanol Extract of Turmeric Rhizome (Curcuma domestica Val), Trengguli Bark (Cassia fistula L), and Its Combination with DPPH Method ( Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val), Ekstrak Etanol Kulit Batang Trengguli (Cassia fistula L) dan Kombinasinya dengan metode DPPH)
Triyono Triyono, Anis Y. Chaerunisaa, Anas Subarnas
Universitas Padjadjaran, Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 5(2), 2018; 43-48, Journal Homepage : https://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology 5(2), 2018; 43-48, Journal Homepage : https://jurnal.unpad.ac.id/ijpst/
' Cassia fistula, antioksidan, Antioxidant, Curcuma domestica, DPPH Method, metode dpph
Turmeric rhizome (Curcuma domestica Val) and Trengguli bark (Cassia fistula L) contain antioxidant compounds which can be determined by 1,1-Diphenyl-2- Pycrylhydrazyl (DPPH) free radical inhibition method. This research was conducted to determine DPPH free radical inhibition by ethanol extract of turmeric rhizome, the ethanol extract of trengguli bark, and a combination of turmeric rhizome extract – trengguli bark extract (1:1.5) with ascorbic acid as a comparison. Identification of secondary metabolite classes is performed by phytochemical screening. Antioxidant activity was performed by inhibition of free radical color of DPPH using UV-Vis spectrophotometry. The study showed IC50 value of ascorbic acid, as a comparison, is 3.14 µg/mL. While ethanol extract of trengguli bark has the best antioxidant activity with IC50 value 10.98 µg/mL compare to combination ethanol extract of turmeric rhizome – trengguli bark (1 :1.5) and ethanol extract of turmeric rhizome with IC50 value is 13.70 µg/mL and 41.95 µg/mL, respectively.
Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val) dan Kulit batang trengguli (Cassia fistula L) mengandung senyawa yang bersifat antioksidan yang dapat ditentukan dengan metode peredaman radikal bebas 1,1-Difenil-2- pikrilhidrazil (DPPH). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peredaman radikal bebas DPPH oleh ekstrak etanol rimpang kunyit, ekstrak etanol kulit batang trengguli, kombinasi ekstrak rimpang kunyit – ekstrak kulit batang trengguli (1 : 1.5) dengan asam askorbat sebagai pembanding. Metode skrining fitokimia dilakukan untuk mengidentifikasi metabolit sekunder pada ekstrak. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH yang dianalisa menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini menunjukkan nilai IC50 asam askorbat, sebagai perbandingan, adalah 3.14 µg/mL. Sedangkan ekstrak etanol kulit batang trengguli memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 10,98 µg / mL paling baik daripada kombinasi ekstrak etanol rimpang kunyit–ekstrak etanol kulit batang trengguli (1: 1.5) dan ekstrak etanol rimpang kunyit yang memiliki nilai IC50 sebesar 13.70 µg/mL dan 41.95 µg/mL.