Abstrak
The Phenolic Compound from Kalanchoe blossfeldiana (Crassulaceae) Leaf and Its Antiplasmodial Activity against Plasmodium falciparum 3D7
Yenny Febriani Yun, Faizal Hermanto, Lilis Siti Aisyah, Tri Reksa Saputra, Arif Rahman Hakim, Ade Kania Ningsih, Tati Herlina, Euis Julaeha, Achmad Zainuddin, Unang Supratman
Universitas Padjadjaran, Indonesian Journal Of Chemistry Vol. 16, No. 2, July 2016, p-ISSN : 1411-9420, eISSN : 2460-1578
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Indonesian Journal Of Chemistry Vol. 16, No. 2, July 2016, p-ISSN : 1411-9420, eISSN : 2460-1578
antiplasmodial, antiplasmodium, Kalanchoe blossfeldiana, kuersetin, Plasmodium falciparum 3D7, quercetin
Various species of Kalanchoe plants have been widely used as raw materials in traditional medicines. This study was the continuation of the researches on secondary metabolites from Indonesia Kalanchoe plants, focused on Kalanchoe blossfeldiana. Fresh K. blossfeldiana leaf was extracted with methanol at room temperature to obtain the concentrated extract. The concentrated methanol extract was dissolved in water and then partitioned successively with n-hexane and ethyl acetate. The methanol, n-hexane, ethyl acetate extracts were tested using antiplasmodial assay against Plasmodium falciparum 3D7. The IC 50 of methanol, n-hexane, and ethyl acetate extract were 13.002; 2.807, and 11 nM, respectively. Ethyl acetate extract was separated by the combination of chromatography on silica and ODS. This process produced the yellow solid. The chemical structure of the compound was determined based on UV, IR, MS, 1H-NMR, and 50 13 C-NMR analyses and the comparison of data obtained from the literature and identified as phenolic compound, namely 3,3′,4′,5,7-pentahydroxyflavone or quercetin (1), and displayed antiplasmodial activity with IC50 3.97×10-2 nM.
Kalanchoe blossfeldiana (Crassulaceae) merupakan tanaman sukulen yang termasuk ke dalam genus Kalanchoe. Berbagai spesies tanaman Kalanchoe telah digunakan secara luas untuk bahan baku obat tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari pencarian senyawa metabolit sekunder dari tumbuhan Kalanchoe Indonesia. Daun segar K. blossfeldiana diekstraksi dengan metanol pada temperatur kamar sehingga diperoleh ekstrak pekat. Ekstrak pekat metanol selanjutnya dilarutkan dalam air dan dipartisi berturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat. Ekstrak metanol, n-heksana, dan etil asetat dilakukan uji antiplasmodium terhadap Plasmodium falciparum dengan IC 50 untuk ekstrak metanol, n-heksana, dan etil asetat, masing-masing 13,002, 2,807, dan 11 nM. Ekstrak etil asetat dipisahkan dengan kombinasi kromatografi pada silika dan ODS menghasilkan padatan kuning. Struktur kimia senyawa ditentukan berdasarkan analisis UV, IR, MS, 1H-NMR, dan 13C-NMR serta perbandingan data yang diperoleh dari literatur dan diidentifikasi sebagai senyawa fenolik yaitu 3,3′,4′,5,7-pentahidroksiflavon atau kuersetin (1), dan memberikan aktivitas antiplasmodium dengan IC 50 = 3,97×10-2 nM.