Abstrak
Senyawa Antifertilitas Dari Daun Kemuning (Murraya Paniculata) Sebagai Penurun Kualitas Sperma
Euis Julaeha, Usep Rohmat, Ajeng Diantini, Rani Maharani
Universitas Padjadjaran, Bulletin Of The Indonesian Society Of Natural Products Chemistry Vol. 10 No. 2 July-December 2010, ISSN 1411-9268
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bulletin Of The Indonesian Society Of Natural Products Chemistry Vol. 10 No. 2 July-December 2010, ISSN 1411-9268
5-demethoxymexoticin, 5-demetoksimeksotisin, Antifertilitas, antifertility, Kemuning, Muraya Paniculata
Ekstrak daun Kemuning (Murraya paniculata) diketahui dapat menurunkan kualitas sperma, tetapi senyawa aktifnya belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi struktur senyawa aktif dari daun tumbuhan ini sebagai penurun kualitas sperma. Metode penelitian dilakukan dengan isolasi senyawa melalui teknik ekstraksi dan kromatografi yang dipantau dengan uji antifertilitas secara in vitro terhadap sperma manusia pada konsentrasi 12,5 ng/u L, dan teridentifikasi senyawa aktifnya sebagai 5-demetoksimeksotisin. Struktur kimia senyawa aktif ditetapkan berdasarkan analisis data spektrum IR dan NMR. Hasil uji aktivitas menunjukkan isolat dapat menurunkan motilitas dan viabilitas, dan menaikkan abnormalitas sperma berturut-turut 244, 153, dan 92%.
Extract of Kemuning leaves (Murraya paniculata) was found as a decreasing quality of sperm, but the active compound not yet been reported. The objective of this research is to obtain the active principle from the leaves of this plant. Methods of the research were done by isolation of the compound through extraction and chromatographic techniques monitoring by antifertility bioassay against human sperms in vitro at a concentration of 12.5 ng/IlL, and identified the active compound as 5-demethoxymexotocin. The structure of the compound was determined on the basis of analysis IR and NMR spectral data. The result of activity assay showed that isolate decreased motility and viability, and increasing abnormality of the sperms by 244, 153, and 92%, respectively.