Abstrak
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Bayam Duri (Amaranthus Spinosus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa Dengan Metode Difusi Agar
Rr. Sulistyaningsih, Firmansyah, Ami Tjitraresmi
Universitas Padjadjaran, Farmaka Volume 14 Nomor 1 2016
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Farmaka Volume 14 Nomor 1 2016
Aktivitas antibakteri, Amarhantus spinosus L., antibacterial activity, pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus
Tumbuhan Bayam duri (Amarhantus spinosus L.) secara empiris digunakan untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya eksim, disentri dan diare. Aktivitas antibakteri dari daun bayam duri ini masih belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri serta menentukan nilai Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dari ekstrak etanol bayam duri (Amarhantus spinosus L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini meliputi ekstraksi daun bayam duri, penapisan fitokimia, kromatografi lapis tipis terhadap ekstrak bayam duri, uji aktivitas antibakteri, penentuan Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) dengan metode difusi agar dan uji banding dengan ekstrak daun sukun (Artocarpus communis Forst.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Bayam Duri (Amaranthus spinosus) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus , sedangkan pada Pseudomonas aeruginosa tidak memiliki aktivitas. Kosentrasi Hambat Tumbuh Minimum (KHTM) ekstrak etanol daun Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)terhadap Staphylococcus aureus berada pada rentang 6000 – 7000 ppm. Hasil uji banding daun bayam duri (Amarhantus spinosus L.) dengan ekstrak daun sukun (Artocarpus communis Forst.) terhadap Staphylococcus aureus sebesar 1 : 54,075.
Spinach spine plant (Amarhantus spinosus L.) had been empirically used to treat various diseases including eczema, dysentria and diarrhea. Antibacterial activity of Spinach spine plant is still not much studied. The purpose of this research is conducted to determine the antibacterial activity and determine the value of the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of ethanol extract of spinach spine plant (Amarhantus spinosus L.) against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa. This research involves the extraction of spinach spine plant, phytochemical screening test, thin layer chromatography of spinach spine plant extract , antibacterial test against Staphylococcus aureus and Pseudomonas aeruginosa, determination of Minimum Inhibitory Concentration (MIC) using diffusion method, and comparison with extract of breadfruit leaves (Artrocarpus communis Forst.). The results showed that spinach spine plant extract had antibacterial activity against Staphylococcus aureus but did not has antibacterial activity against Pseudomonas aeruginosa. The Minimum Inhibitory Concentration of ethanol extract of spinach spine plant(Amaranthus spinosus L..) extract against Staphylococcus aureus was on concentration range 6000 – 7000 ppm. The ratio of antibacterial activity between spinach spine plant(Amaranthus spinosus L.) extract and breadfruit leaves (Artrocarpus communis Forst.) extract against Staphylococcus aureus was at 1 : 54.075.