Abstrak
Buku Pegangan Guru Pendidikan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Edisi Revisi 2011
Zahrotur R. Hinduan, Psikolog, MOP., Eka Riyanti, S.Psi., M.Psi., Mawar Nita Pohan, S.Psi., Irma Anintya Tasya, S.Psi., Tejarukmi Mutiara, S.Psi., Yayu Mukaromah, S.Sos., Meita Handini, S.Psi., dr. Dini Norviatin, dr. Barnabas R. Leuwol
Universitas Padjadjaran, Dinas Pendidikan Kota Bandung, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung (KPAK)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Dinas Pendidikan Kota Bandung, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung (KPAK)
narkoba
Remaja dengan semua kompleksitasnya memerlukan suatu lingkungan pendidikan yang tepat agar mereka dapat mengembangkan seluruh potensi yang mereka miliki. Terutama untuk mencapai apa yang mereka inginkan dan juga membangun nusa bangsa kita Indonesia di masa yang akan datang. Hanya saja, keunikan dan kompleksitas dunia remaja ini terkadang diselubungi dengan kekhawatiran atas rentannya remaja terhadap perilaku berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas yang juga mengarahkan pada risiko tertular HIV-AIDS.Untuk itulah, satu langkah preventif kami tawarkan untuk membantu remaja dan masyarakat mengatasi dan menghilangkan kekhawatiran tersebut. Bapak dan Ibu guru, berdasarkan penelitian dan pengukuran yang telah dilakukan, diketahui bahwa media penularan HIV-AIDSterbesar adalah melalui penggunaan narkoba jarum suntik dan hubungan seksual. Beberapa usaha sudah dilakukan untuk memutus mata rantai penularan ini. Sayangnya,jumlah penderita HIV-AIDSmasih terbilang tinggi. Kita tidak dapat memperkirakan kapan para pengguna narkoba ini mulai menggunakan jarum suntik sehingga usaha terbaik yang dapat dipertimbangkan adalah memutus rangkaian penularan ini sejak awal yaitu sebelum mereka menyalahgunakan narkoba atau mulai aktif secara seksual.