Abstrak
Formulasi Emulgel Antiakne Dengan Minyak Mimba
Anis Yohana Chaerunisaa, Riri Pratiwi
Universitas Padjadjaran, Farmaka Volume 13 Nomor 4 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Farmaka Volume 13 Nomor 4 2015
acne, Antiakne, Emulgel, Minyak mimba, Neem oil
Tanaman mimba (Azadirachta indica A.Juss) merupakan salah satu tanaman obat. Minyak mimba yang berasal dari biji mimba memiliki aktivitas antibakteri. Oleh karena itu pada penelitian dilakukan formulasi sediaan emulgel antijerawat yang mengandung minyak mimba. Bahan aktif minyak mimba dikarakterisasi, kemudian terhadap sampel minyak tersebut dilakukan pengujian aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar teknik perforasi. Konsentrasi Hambat Tumbuh Minimum minyak mimba terhadap bakteri penyebab jerawat Staphylococcus aureus adalah 7,5% b/v dan terhadap Staphylococcus epidermidis adalah 10% b/v. Sediaan emulgel antijerawat dengan konsentrasi minyak mimba 15. 20 dan 25% b/v memiliki kestabilan yang baik dalam konsistensi, warna, tekstur dan bau. pH dan viskositas. pH sediaan mengalami perubahan selama penyimpanan, tetapi masih memenuhi persyaratan untuk sediaan topikal dan masih dapat dioleskan dengan baik. Sediaan emulgel antijerawat dengan konsentrasi minyak mimba 15, 20 dan 25% b/v memiliki daya hambat terhadap bakteri penyebab jerawat. Nilai banding sediaan emulgel minyak mimba terhadap emulgel klindamisin adalah 47,64 : 1 terhadap Staphylococcus aureus dan 39,62 : 1 terhadap Staphylococcus epidermidis. Uji keamanan menunjukkan sediaan emulgel dengan variasi konsentrasi minyak mimba aman digunakan.
Neem tree (Azadirachta indica A.Juss) is one of medicinal plant. Neem oil from neem seed showed antibacterial effect. Therefore, in this research formulation of antiacne emulgel containing neem oil had been carried out. Neem oil was characterized and to this sample antibacterial activity test were performed by diffusion agar method using perforation technique. Minimum Inhibitory Concentration (MIC) of neem oil against bacteria causing acne Staphylococcus aureus was 7,5% w/v and against Staphylococcus epidermidis was 10% w/v. Antiacne emulgel with 15, 20 and 25% w/v neem oil concentration had good stability on consistency, colour, texture and smell. pH and viscosity. The pH changed during storage period but still in permitted condition of pH range for topical dosage form and well spreadable. Antiacne emulgel with neem oil at 15, 20 and 25% w/v concentration had inhibition activity against bacteria causing acne. Comparison value of antiacne emulgel containing neem oil to clindamycin emulgel against Staphylococcus aureus was 47,64:1 and against Staphylococcus epidermidis was 39,62 : 1. The irritation test showed that antiacne emulgel with various concentration of neem oil were safe to be used.