Abstrak
Analisis Bioekonomi Ikan Tongkol(Euthynnusaffinis)Di Perairan Teluk Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Bioeconomic Analysis Bullet Tuna (Euthynnus affinis)In The Water Of Palabuhanratu Bay, Sukabumi, West Java)
Deri Erlando, Otong Suhara Djunaedi, Zuzy Anna
Universitas Padjadjaran, Jurnal Perikanan Kelautan Vol. V No. 2 (1)/Desember 2014 (105-112)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Perikanan Kelautan Vol. V No. 2 (1)/Desember 2014 (105-112)
Bioeconomic, bioekonomi, Bullet Tuna, overfishing, tongkol
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 22 Oktober 2013, di perairan Teluk Palabuhanratu, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat optimum pemanfaatan sumber daya ikan tongkol (Euthynnus affinis) melalui analisis perbandingan tingkat biomass, hasil produksi, upaya penangkapan, dan rente sumber daya dengan menggunakan model bioekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan ikan tongkol di perairan Teluk Palabuhanratu masih belum efisien baik dari segi biologi maupun ekonomi. Hal ini terlihat dari sebagian besar rata-rata hasil tangkapan aktual sebesar 5.460 trip/tahun serta rata-rata upaya aktual sebesar 453,29 ton/tahun yang telah melebihi jumlah yang dianjurkan. Hasil tangkapan maksimum lestari (hMSY) sebesar 427,46 ton/tahun dengan tingkat upaya lestari (EMSY) sebesar 5.885 trip/tahun. Efisiensi terbesar diperoleh pada kondisi MEY, dengan upaya (EMEY) dengan hasil tangkapan (hMEY) sebesar 4.148 trip/tahun sebesar 390,20 ton/tahun. Pemanfaatan sumber daya ikan tongkol di perairan Teluk Palabuhanratu memberikan keuntungan maksimum pada kondisi MEY sebesar Rp. 1.376.483.099 sedangkan pada kondisi MSY sebesar Rp. 1.134.950.545.
This research was conducted from 1 October 2013 until 22 October 2013, at Palabuhanratu Bay, Palabuhanratu National Fishing Port, Sukabumi, West Java. The aim of this research to know the optimum level of bullet tuna (Euthynnus affinis) resource exploitation through comparative analysis of biomass, production, fishing effort, and resource rent using bioeconomic models. The result showed that the utilization of tuna in the waters of Palabuhanratu Bay still not optimum in terms of both biology and economics. Majority of actual capture at 5.460 trips/years and effort at 453,29 tons/years has over at recommended level. The sustainable capture (hMSY) at 427,46 tons/year and sustainable efforts (EMSY) at 5.885 trips/years. The greatest efficiency is obtained at maximum economic yield (MEY), with fishing effort (EMEY) 4.148 trips/years and optimum capture (hMEY) 390,20 tons/year. The utilization of bullet tuna resource in the water of Palabuhanratu Bay provide maximum benefit in the maximum economic yield (MEY) is obtained Rp.1.376.483.099, meanwhile in the maximum sustainable yield (MSY) is obtained Rp. 1.134.950.545.