Abstrak
Potensi Kombinasi Minyak Nabati Dan Buah Artifisial Untuk Menekan Oviposisi Lalat Buah Bactrocera Dorsalis (Hendel) Pada Buah Cabai Merah
Yusup Hidayat, S.P., M.Phil., Ph.D, Siska Rasiska, S.P., M.Si
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Riset Fundamental Unpad (RFU) Tahun ke-1 dari rencana 2 tahun, November 2017
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Riset Fundamental Unpad (RFU) Tahun ke-1 dari rencana 2 tahun, November 2017
artificial fruit, cabai, Lalat buah, Pestisida nabati, push-pull strategy
Di Indonesia, cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang cukup penting sehingga permintaannya selalu tinggi. Tetapi, produktivitas tanaman cabai di Indonesia masih tergolong rendah diantaranya karena serangan lalat buah Bactrocera dorsalis. Petani biasanya mengandalkan penggunaan pestisida sintetik untuk mengendalikan serangan lalat buah. Namun, pestisida sintetik diketahui mempunyai sejumlah dampak negatif terhadap terhadap organisme non sasaran dan juga manusia. Dalam penelitian ini, buah artifisial diteliti potensinya sebagai komponen penarik oviposisi lalat buah (Pull) dan selanjutnya penggunaannya akan dikombinasikan dengan formulasi minyak nabati sebagai komponen penolak (Push) lalat buah. Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat untuk menunjang penerapan konsep push-pull strategy dalam menekan oviposisi lalat buah pada buah cabai. Dalam jangka panjang, konsep ini diharapkan dapat diadopsi oleh petani cabai di Indonesia untuk membantu menekan kehilangan hasil tanaman cabai akibat serangan lalat buah B. dorsalis. Pada penelitian tahun 2016, formulasi minyak nabati dan buah artificial sudah diuji secara terpisah kemampuannya dalam menekan oviposisi lalat buah. Hasil penelitaian tersebut menunjukkan bahwa formulasi minyak nabati asal minyak kelapa dapat secara nyata menekan jumlah kunjungan, jumlah telur yang diletakkan, dan jumlah buah cabai terserang lalat buah B. dorsalis di laboratorium. Pada percobaan terpisah, penggunaan buah artificial di laboratorium juga terbukti mampu menekan jumlah kunjungan dan jumlah telur lalat buah yang diletakkan pada buah cabai. Pada penelitian tahun 2017, kedua komponen pengendalian lalat buah tersebut di atas dikombinasikan penggunaannya sehingga diharapkan akan terjadi sinergisme. Pada tahun 2018, penelitian akan difokuskan pada identifikasi dan pengujian senyawa aktif minyak nabati dan aroma buah artifisial. Untuk tahun 2017, hasil percobaan laboratorium menunjukkan bahwa kombinasi formulasi minyak kelapa dan buah artifisial mampu menekan jumlah kunjungan, jumlah telur dan jumlah buah cabai yang terserang lalat buah B. dorsalis baik apabila buah cabainya dilubangi (prepunctured) maupun tidak dilubangi. Hasil uji semi lapangan juga menunjukkan bahwa kombinasi minyak kelapa dan buah artifisial mampu menekan jumlah kunjungan dan intensitas serangan lalat buah B. dorsalis pada tanaman cabai merah di polybag. Dengan demikian, kombinasi ini berpotensi untuk mengendalikan serangan lalat buah pada tanaman cabai.