Abstrak
Investigasi Potensi Buah Artificial, Formulasi Minyak Nabati, Dan Kombinasinya Dalam Menekan Oviposisi Lalat Buah Bactrocera Spp. Pada Buah Cabai
Yusup Hidayat, S.P., M.Phil., Ph.D., Dr. Danar Dono, Ir., M.Si.
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Penelitian Fundamental Tahun Ke 1 Dari Rencana 2 Tahun, November 2016
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Laporan Akhir Penelitian Fundamental Tahun Ke 1 Dari Rencana 2 Tahun, November 2016
artificial fruit, cabai, Lalat buah, Pestisida nabati, push-pull strategy
Di Indonesia, cabai merupakan salah salah komoditas hortikultura yang cukup penting sehingga permintaannya selalu tinggi. Tetapi, produktivitas tanaman cabai di Indonesia masih tergolong rendah diantaranya karena serangan lalat buah Bactrocera spp. Petani biasanya mengandalkan penggunaan pestisida sintetik untuk mengendalikan serangan lalat buah. Namun, pestisida sintetik diketahui mempunyai sejumlah dampak negatif terhadap terhadap organisme non sasaran dan juga manusia. Dalam penelitian ini, buah artificial diteliti potensinya sebagai komponen penarik oviposisi lalat buah (Pull) dan selanjutnya penggunaannya akan dikombinasikan dengan formulasi minyak nabati sebagai komponen penolak (Push) lalat buah. Hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk menunjang penerapan konsep push-pull strategy dalam menekan oviposisi lalat buah pada buah cabai. Dalam jangka panjang, konsep ini diharapkan dapat diadopsi oleh petani cabai di Indonesia untuk membantu menekan kehilangan hasil tanaman cabai akibat serangan lalat buah Bactrocera spp. Pada penelitian tahun ke-1 (2016), formulasi minyak nabati dan buah artificial diuji secara terpisah kemampuannya dalam menekan oviposisi lalt buah di laboratorium dan di lapangan. Pada penelitian tahun ke-2 (2017), kedua komponen pengendalian lalat buah tersebut akan dikombinasikan penggunaannya baik di laboratorium maupun di lapangan. Hasil penelitian tahun ke-1 menunjukkan bahwa formulasi minyak nabati asal minyak kelapa dapat secara nyata menekan jumlah kunjungan, jumlah telur yang diletakkan, dan jumlah buah cabai terserang lalat buah Bactrocera papayae di laboratorium. Pada percobaan terpisah, penggunaan buah artificial di laboratorium juga terbukti mampu menekan jumlah kunjungan dan jumlah telur lalat buah yang diletakkan pada buah cabai. Walaupun demikian, belum terlihat pengaruh yang nyata dari penggunaan formulasi minyak kelapa dan buah artificial terhadap intensitas serangan lalat buah. Hal ini diduga karena intensitas serangan lalat buah pada semua petak percobaan masih rendah. Oleh karena itu, pengamatan intensitas serangan lalat buah masih harus terus dilanjutkan.