Abstrak RSS

Penerapan Intervensi Therapeutic ART Making Untuk Meningkatkan Psychological Well Being Pada Wanita Penderita Kanker Payudara Yang Sedang Menjalani Proses Pengobatan

Penerapan Intervensi Therapeutic ART Making Untuk Meningkatkan Psychological Well Being Pada Wanita Penderita Kanker Payudara Yang Sedang Menjalani Proses Pengobatan
Reinidar Devirasari Nirmala Hayati
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
, , , , ,

Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering terjadi dan penyebab utama kematian di kalangan wanita Indonesia. Payudara memegang tempat yang sangat penting berdasarkan kepentingan psikoseksual dan sosial wanita sehingga dapat menjadi salah satu peristiwa negatif paling mengancam bagi wanita (Iskandarsyah, 2013). Ditambah lagi dengan proses pengobatanmastektomi, kemoterapi dan radiasi)yang berpengaruh ke body image, seksualitas, kerusakan organ, perasaan lemas, mual dan muntah (Ogden, 2004) .Hal ini tentunya membuat penderita menunjukkan rendahnya psychological well being (self acceptance, personal growth, autonomy, positive relation with others, environmental mastery dan purpose in life) . Penelitian ini menggunakan intervensi therapeutic art making dengan pendekatan person-centered untuk meningkatkan keadaan psychological well being penderita kanker payudara (Pamelia, 2015) untuk membantu individu menemukan sumber daya dalam diri mereka agar dapat menyembuhkan diri sendiri (healing agent) secara psikologis (Malchiodi, 2012) .Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana intervensi therapeutic art making dalam meningkatkan psychological well being pada wanita penderita kanker payudara yang sedang menjalani proses pengobatan. Design yang digunakan adalah studi kasus dan metode pengumpulan datanya Concurrent Embedded Strategy dengan data kualitatif sebagai data primer (Creswell, 2009) . Partisipan penelitian dipilih melalui teknik purposive dengan karakteristik 1) Wanita penderita kanker payudara yang sedang menjalani pengobatan ; 2) usia 20-40 tahun; 3) skor rendah atau sedang pada pegukuran psychological well being; 4) pendidikan minimal SMA. Penelitian ini melibatkan tiga orang pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, namun hanya dua orang yang mengikuti intervensi hingga selesai. Berdasarkan hasil analisis data kualitatif dan kuantitatif dapat disimpulkan bahwa kedua partisipan tersebut mengalami peningkatan psychological well being setelah diberikan therapeutic art making. Kedua partisipan juga merasakan manfaat dan menunjukkan perubahan perilaku setelah mendapatkan intervensi therapeutic art making seperti perasaan lega, kemauan untuk belajar dan berbagi cerita, tidur lebih nyenyak, menangis berkurang, dan lebih siap menghadapi mastektomi. Perubahan ini juga dipengaruhi oleh dukungan sosial dan obat-obatan yang dikonsumsi.

Breast cancer is the most common cancer and the leading cause of death among Indonesian women. Breasts hold a very important place based on women’s psychosexual and social interests so that they can be one of the most threatening negative events for women (Iskandarsyah, 2013). Along with the medication process (mastectomy, chemotherapy and radiation) which has side that affects body image, sexuality, organ damage, feeling weak, nausea and vomiting (Ogden, 2004).This certainly makes the patient show the low psychological well being (self acceptance, personal growth, autonomy, positive relation with others, environmental mastery and purpose in life). This study uses therapeutic art making intervention with a person-centered approach to improve psychological well being state (Pamelia, 2015) to help individuals find resources within themselves so that they can heal psychologically (Malchiodi, 2012). The purpose of this study is to see how therapeutic art making interventions can improve psychological well being in women with breast cancer who are undergoing medication. The design used is case studies and data collection methods is Concurrent Embedded Strategy with qualitative data as primary data (Creswell, 2009). The participants were selected through a purposive technique with characteristics 1) Women with breast cancer who were undergoing medicationt; 2) age 20-40 years; 3) low or moderate score on psychological well being measurement; 4) minimum high school education. This study involved three patients from the Hasan Sadikin Hospital in Bandung, but only two people followed the intervention. Based on the results of qualitative and quantitative data analysis can be concluded that the two participants experience a psychological well being increase after being given therapeutic art making. Both participants also felt the benefits and showed behavioral changes after getting therapeutic art making interventions such as a feeling of emotional relief, willingness to learn and share stories, sleep better, cry less, and be better prepared for a mastectomy. This changes is also influenced by social support and medicines consumed.

Download: .Full Papers