Abstrak
Rancangan Psikoedukasi Mengenai Marital Horizon Pada Pasangan Yang Sedang Merencanakan Pernikahan Untuk Meningkatkan Kesiapan Menikah
Keumala Nuranti
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Adult, dewasa, marital horizon, Pranikah, Premarital, psikoedukasi, psychoeducation
Penelitian ini merupakan suatu evaluasi program terhadap rancangan psikoedukasi mengenai Marital Horizon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rancangan psikoedukasi marital horizon mampu meningkatkan pemahaman pasangan terhadap pernikahan secara menyeluruh. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-experimental dengan pendekatan mixed method. Jenis desain pre-experimental yang digunakan adalah one group pretest-posttest design, dimana suatu kondisi diukur antara sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Penelitian ini menggunakan concurrent embedded design yang menggunakan data kuantitatif dan kualitatif dalam menjelaskan hasil penelitian ini. Psikoedukasi diujicobakan pada 4 pasangan (8 individu) berusia 21-27 tahun dengan tingkatan pemahaman marital horizon yang rendah berdasarkan alat ukur yang diadaptasi dari Criteria for Marriage Readiness Qeestionnare (CMRQ), kemudian dievaluasi apakah psikoedukasi dapat meningkatkan pemahaman partisipan mengenai pernikahan dan hal apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi pernikahan. Data yang diperoleh berupa hasil pretest dan posttest mengenai pemahaman partisipan, hasil observasi, diskusi selama kegiatan, dan rencana aksi partisipan dalam menerapkan pemahamannya untuk mempersiapkan pernikahan. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Ranks, terlihat adanya perubahan yang signifikan pada tingkat pemahaman marital horizon partisipan antara sebelum dan sesudah diberikannya psikoedukasi (Z = -2.201, p<.05). Data lain, yang berupa observasi, diskusi, dan rencana aksi partisipan juga menunjukkan bahwa partisipan mengalami peningkatan pemahaman mengenai marital horizon. Hal yang menjadi faktor pendukung rancangan psikoedukasi ini adalah kesesuaian materi yang diberikan dengan contoh yang dihadapi langsung oleh partisipan, diskusi yang interaktif, antusiasme partisipan untuk mengikuti program psikoedukasi, dan partisipasi aktif, baik dalam bertanya dan memberikan pendapatnya selama program psikoedukasi berlangsung. Hal yang perlu diperhatikan adalah adanya materi yang memerlukan waktu lebih panjang untuk dibahas pada pasangan tertentu. This study was an evaluation program of the psychoeducation of marital horizon. This study was aimed to know if the psychoeducation of marital horizon able to increase the comprehensive understanding about marriage in couple. This research used a pre-experimental research design with a mixed method approach. The pre-experimental design that was used is one group pretest-posttest design, where one condition was measured before and after the intervention was given. The mixed-method approach that was used is concurrent embedded mixed method design. The sample of this research was 4 couple with a low level of marital horizon, based on a measurement using Criteria for Marriage Readiness Questionnare (CMRQ), which was already adapted to Bahasa Indonesia. The results of Wilcoxon Signed Ranks showed that there is a significant change in the participant's level of marital horizon in between before and after psychoeducation (z = -2.021, p<.05). This result was also supported by the qualitative data, which showed a change in participants' thoughts and comprehension after psychoeducation was given. Some of the things that can be identified to improve the comprehension of marital horizon is the suitability of the psychoeducation materials with the situations faced by the couple, interactive discussions, enthusiastic attitude of participants during the psychoeducation program, and the active participation of participants during psychoeducation program. A thing to be observed is material which requires more time to discussed according to participant.