Abstrak
Perilaku Petani Pada Pemasaran Manggis Untuk Pasar Ekspor Dan Pasar Lokal (Studi Kasus Di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat)
Dini Rochdiani, Sara Ratna Qanti, Sulistyodewi, Kuswarini Kusno, Gema Wibawa Mukti
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Pcngembangan Daya Saing Agribisnis Berkelanjutan di Era Kompetisi Global. ISSN: 2460-4828. Hal. 260-266. Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakulias Pertanian Universitas Gadjah Mada 2016.
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Pcngembangan Daya Saing Agribisnis Berkelanjutan di Era Kompetisi Global. ISSN: 2460-4828. Hal. 260-266. Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakulias Pertanian Universitas Gadjah Mada 2016.
Manggis, pemasaran, perilaku petani
Manggis merupakan salah satu komoditas primadona ekspor Indonesia dan berkontribusi besar pada devisa negara dan pendapatan petani. Saat ini tanaman manggis sudah banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia. Banyak ahli yang menemukan berbagai khasiat dan manfaat dari tanaman buah manggis untuk kesehatan tubuh manusia, mulai dari daging sampai kulitnya. Kondisi ini menyebabkan permintaan buah manggis semakin hari semakin meningkat rata-rata 50% per tahun dan hal ini seharusnya dapat menjadikan peluang untuk mengembangkan usaha agribisnis manggis bagi para petani Indonesia. Namun kenyataannya, potensi ekonomi tersebut belum tergali karena hanya 50% dari permintaan yang bisa dipenuhi. Masalahnya, masih banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani dalam berusahatani manggis dan juga perilaku pasar manggis yang masih lemah yang menyebabkan produksi manggis nasional tidak stabil dan kualitasnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku dan faktor-faktor yang mempengaruhi petani pada pemasaran manggis di Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan metode survei. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi kepada 30 orang petani manggis yang diambil secara simple random sampling, sedangkan untuk pedagang diambil secara snowball. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, perilaku pasar manggis berbeda-beda pada tiap tingkatan lembaga pemasaran. Transaksi di Kecamatan Puspahiang dikenal adanya sistem ikatan atau uang tanam sebagai jaminan ketersedian pasokan manggis bagi pedagang dan untuk membantu perekonomian, namun disisi lain sistem ini kadang merugikan petani.