Abstrak
Pola Pendapatan Petani Akar Wangi Di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat (The Income Pattern of Vetiver Root Farmer’s)
Dini Rochdiani
Universitas Padjadjaran, Jurnal Agrikultural Volume 19 Nomor 3 Tahun 2008, ISSN: Printed : 0853-2885
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Agrikultural Volume 19 Nomor 3 Tahun 2008, ISSN: Printed : 0853-2885
Akar Wangi, pattern of farmer’s income, pola pendapatan petani, vetiver root
Hasil penelitian memperlihatkan, terdapat tujuh macam pola pendapatan petani akar wangi yang bersumber dari usahatani akar wangi, usahatani lainnya, dan non pertanian.Umumnya petani (87 persen) menggunakan cara berusahatani polikultur, dan sebagian lagi (13 persen) secara monokultur. Total pendapatan petani adalah Rp. 13.970.000,00 per tahun (kategori nyaris miskin), yang diperoleh dari usahatani akar wangi adalah Rp.2.525.000,00 per tahun per luas tanam (akar kering), atau telah memberikan kontribusi sebesar 18 persen terhadap total pendapatan petani akar wangi, usaha tani lainnya adalah Rp. 3.020.000,00 per tahun, atau telah memberikan kontribusi sebesar 22 persen, dan tambahan pendapatan yang diperoleh dari usaha non pertanian adalah sebesar Rp. 8.425.000,00 per tahun atau sebesar 60 persen dari total pendapatan petani. Selanjutnya dapat dijelaskan, bahwa kontribusi pendapatan yang berasal dari usaha pertanian memberikan kontribusi lebih rendah (40 persen) dibanding non pertanian (60 persen). Kendala yang dihadapi oleh petani akar wangi adalah modal, rendahnya produktivitas, pemasaran, kemampuan di off-farm, dan kemampuan asosiasi petani dalam permodalan maupun sumber daya manusianya. Upaya yang telah dilakukan adalah memfasilitasi petani akar wangi melakukan kemitraan dengan para pengusaha minyak atsiri, serta memberikan bantuan penguatan modal usaha kelompok (PMUK) kepada kelompok tani akar wangi.
A result of this research shows that, the vet iver root farmer ‘s have seven income pattern. Total income of vetiver root farmer is Rp. 13.970.000,00 per year (nearly poor catagories), receive from income on vetiver root farming is Rp. 2.525.000,00 per year per wide plants (dry root), or has given contribution 18 percent to total income of vetiver root farmer, earnings of farmer steming from other farming is Rp. 3.020.000,00 per year, gives contribution 22 percent, and addition of earnings from effort for non agriculture is Rp. 8.425.000,00 per year or 60 percent of total income. A constrain by vetiver root farmer is capital, low of productivity, marketing, farmer ability at off-farm, and farmer association ability in term about capital and also its human resource. Effort which has been done is with vetiver root farmer facility to do partnership with the essential oils entrepreneurs, and gives help effort for productive chartered investment counsel passed deployment of reinforcement fund of cluster capital employed ( PMUK) to group of vet iver root farmer’s.