Abstrak
Kontribusi Pariwisata Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia
Apep Risman, Budhi Wibhawa, M. Fedryasyah
Universitas Padjadjaran, Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016), ISSN Cetak : 2442-448X ISSN Online : 2581-1126, DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1, https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13622/6452
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016), ISSN Cetak : 2442-448X ISSN Online : 2581-1126, DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v3i1, https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13622/6452
Culture Village Developmen, kemiskinan, pariwisata, Pengembangan Desa Budaya, poverty, Tourism
kemiskinan dipandang sebagai masalah sosial yang belum terlepas dari kehidupan masyarakat Indonesia. Kondisi tersebut tersebar dari wilayah perkotaan sampai perdesaan, akan tetapi wilayah perdesaan yang faktanya memiliki luas wilayah yang lebih besar ternyata masih memiliki tingkat kesejahteraan lebih rendah dibandingkan wilayah perkotaan. Kondisi seperti ini memerlukan penanganan yang serius dari berbagai pihak, karena jika dibiarkan masyarakat perdesaan akan kehilangan keberfungsian sosialnya. Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pembangunan di sektor pariwisata menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengurai masalah kemiskinan ini. Khusus untuk daerah perdesaan program pembuatan desa wisata menjadi salah satu program yang patut dikedepankan. Karena, pariwisata mempunyai dampak pengganda yang besar terutama dengan industri kreatif seperti berkembangnya industri kuliner, seni pertunjukan, desain, ataupun fashion. Pengembangan potensi kesenian dan budaya lokal adalah salah satu bentuk desa wisata yang coba dikembangkan di Indonesia. Karena memasuki era globalisasi sekarang ini muncul kecenderungan bahwa masyarakat ingin memahami kebudayaan diluar lingkungannya. Keanekaragaman budaya Indonesia dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk mengenal persamaan dan perbedaan satu kebudayaan masyarakat dengan kebudayaan yang lainnya. Akan tetapi pengembangan pariwisata budaya saat ini kecenderungannya harus tetap diarahkan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan, yang pada praktiknya dapat memberikan ruang luas untuk partisipasi masyarakat dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa Sukaratu merupakan salah satu desa di Cianjur yang telah di plot menjadi desa rintisan untu desa wisata dan budaya, keanekaragaman kesenian dan budaya lokal dapat dimodifikasi menjadi suatu pertunjukan yang bernialai tinggi untuk kemudian disuguhkan kepada para wisatawan. Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan diharapakan akan dapat menjaga eksistensi keberadaan dari desa wisata yang berbasis pengembangan budaya lokal ini.
Poverty is seen as a social problem that has not been separated from the life of the Indonesian people. The condition is spread from urban areas to rural areas, but rural areas are in fact having a larger area still has a lower level of welfare than urban areas. Conditions such as these require serious treatment of the various parties, because if left rural communities will lose their social functioning. Community empowerment through increased development in the tourism sector to be one alternative solution to parse this poverty problem. Especially for rural areas making program tourist village into one of the programs that should be put forward. Because, tourism has a large multiplier effect, especially with the development of creative industries like the culinary industry, performing arts, design, or fashion. Potential development of local arts and culture is one of the tourist village that tried to be developed in Indonesia. As it enters the current era of globalization there is a tendency that people want to understand the culture outside environment. Indonesia’s cultural diversity can be a main attraction for tourists to get to know the similarities and differences in the culture of the people with other cultures. However, the development of cultural tourism is now the trend should remain focused on the development of sustainable tourism, which in practice can provide a broad space for public participation and improvement of people’s welfare. Sukaratu village is a village in Cianjur who has been in pilot villages untu plot into a tourist village and culture, the arts and local cultural diversity can be modified into a high bernialai performances for later presented to the tourists. Sustainable tourism development is expected to be able to maintain the existence of the existence of a village-based tourism development of this local culture.