Abstrak
Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis Oleh Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi
Betha Dwidinanti Zefianningsih, Budhi Wibhawa, Hadiyanto A. Rachim
Universitas Padjadjaran, Prosiding KS Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016), ISSN Cetak 2442-4480, https://fisip.unpad.ac.id/jurnal/index.php/prosiding/article/view/145/131
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding KS Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2016), ISSN Cetak 2442-4480, https://fisip.unpad.ac.id/jurnal/index.php/prosiding/article/view/145/131
Gelandangan, Kesenjangan Sosial, penanggulangan, Pengemis
Permasalahan gelandangan dan pengemis masih menjadi beban pembangunan nasional dewasa ini. Maka dari itu, peran pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi permasalahan ini tentunya harus dilakukan secara bersama-sama sehingga mampu mengurangi kesenjangan sosial yang ada. Gelandangan dan pengemis merupakan kantong kemiskinan yang hidup diperkotaan. Hal ini disebabkan karena faktor ekonomi dan kebutuhan hidup yang semakin mendesak. Penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng) memerlukan waktu yang cukup lama dalam penanganannya. Hal ini dikarenakan terkadang pada waktu tertentu populasi pengemis meningkat seperti yang terjadi dihari libur, hari raya keagamaan, maupun dipusat-pusat rekreasi dan perbelanjaan. Tentunya secara grafik digambarkan jumlah populasi pengemis mengalami kenaikan dan penurunan. Penyebab kesenjangan yang besar adalah faktor ekonomi yang tidak merata sehingga jurang sosial antara si kaya dan si miskin tinggi terutama dikota-kota besar. Oleh karena itu, pemecahan masalahnya harus mencakup dua aspek yaitu: (i) kondisi di daerah asal; (ii) kondisi daerah tujuan. Prinsipnya adalah upaya pencegahan dilakukan di daerah asal sehingga mereka tidak terdorong untuk meninggalkan desanya dan mencari penghasilan di kota dengan cara membuka pekerjaan di desa. Sedangkan di sisi lain, prinsipnya adalah penanggulangan yaitu di tempat tujuan “harus” ditanggulangi atau ditangani sehingga mereka tidak lagi tertarik untuk menjadi Gepeng di kota, karena tidak akan memperoleh penghasilan lagi.