Abstrak RSS

Seleksi Varietas Padi Unggul Tahan Kekeringan Untuk Adaptasi Strategis Perubahan Iklim di Wilayah Dataran Medium

Seleksi Varietas Padi Unggul Tahan Kekeringan Untuk Adaptasi Strategis Perubahan Iklim di Wilayah Dataran Medium
Ruminta
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Agronomi Indonesia 2016, Penerbit: Perhimpunan Agronomi Indonesia, Cetakan Pertama, Oktober 2016, ISBN: 978-602-601-080-3
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan Agronomi Indonesia 2016, Penerbit: Perhimpunan Agronomi Indonesia, Cetakan Pertama, Oktober 2016, ISBN: 978-602-601-080-3
, , , ,

Perubahan iklim mengancam sistem produksi tanaman padi dan oleh karena itu juga mengancam mata pencaharian dan ketahanan pangan untuk jutaan orang yang bergantung pada pertanian. Salah satu penyebab utama penurunan produksi padi adalah dampak dari terjadinya cuaca ekstrim yaitu kekeringan atau kebanjiran. Telah dilakukan penilitian seleksi varietas padi tahan Kekeringan untuk adaptasi strategis perubahan iklim di wilayah dataran medium. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyeleksi varietas tanaman padi unggul dan tahan kekeringan yang memiliki daya hasil tinggi yang akan dikembangkan pada lahan sawah dataran medium. Penelitian ini dirancang dalam bentuk eksperimen Rancangan Acak Kelompok dengan 14 perlakuan dan ulangan 3 kali. Perlakuan yang diuji merupakan kombinasi dari 7 varietas tanaman padi (Ciherang, Inpari 10, IR 64, Mekongga, Sintanur, Situ Bagendit, dan Towuti) dan 2 pemberian air (macakmacak dan intermiten). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan teknik pemberian air secara intermiten sama baiknya dengan teknik pemberian secara macak-macak terhadap hasil gabah per petak maupun hasil gabah per hektar. Varietas Sintanur dan Ciherang sangat berpotensi untuk dikembangkan pada sawah dataran medium karena mempunyai produksi lebih tinggi masing-masing 8.5 ton/ha dan 8.1 ton/ha dan tahan kekeringan dengan indeks sensitivitas kekeringan antara 2.1–2.5 dan mudah beradaptasi dengan lingkungan dengan indeks adaptasi antara 1.16 -1.29. Varietas Sintanur dan Ciherang dengan teknik pemberian intermiten atau macak-macak dapat direkomendasikan untuk lahan sawah tadah hujan pada dataran medium yang rentan kekeringan.

Download: .Full Papers