Abstrak
Communication Model In Socializing Of Urban Farming “kampung Berkebun” Innovation Program In Bandung City (Model Komunikasi Dalam Memasyarakatkan Program Inovasi Urban Farming “kampung Berkebun” Di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat)
Henny Sri Mulyani R, Asep Suryana, Dadang Sugiana
Universitas Padjadjaran, Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.3, Oktober 2016, ISSN : 0852-1190, https://ejournal.upi.edu/index.php/edutech/article/view/4133/pdf
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Edutech, Tahun 15, Vol.15, No.3, Oktober 2016, ISSN : 0852-1190, https://ejournal.upi.edu/index.php/edutech/article/view/4133/pdf
communication models, innovation, inovasi, interactional, interaksional, mechanistic, mekanistis, model komunikasi, urban farming
Sebuah inovasi dimasyarakatkan oleh pemerintahan Kota Bandung mulai tahun 2014 yaitu kegiatan berkebun diperkotaan dengan memanfaatkan lahan pekarangan, lahan tidur, gang, dak dan yang lainnya lebih dikenal dengan sebutan Urban Farming. Kegiatan ini diperuntukan bagi warga Kota Bandung dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan pangan dalam skala rumah tangga dan menunjang ruang terbuka hijau perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana bentuk kegiatan sosialisasi program urban Farming yang dilakukan pemerintah Kota Bandung dan model komunikasi apa yang terjadi dalam memasyarakatkan inovasi Urban Farming “Kampung Berkebun” di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program memasyarakatkan Urban Farming “Kampung Berkebun” terdiri dari dua bentuk kegiatan, yakni kegiatan pertama, dilakukan sosialisasi terhadap para camat dan lurah se-kota Bandung yang dilaksanakan di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung. Kegiatan kedua adalah memberikan pelatihan terhadap warga di lokasi kelurahan. Kota Bandung memiliki 34 kecamatan dan 151 kelurahan. Pelatihan dilaksanakan disetiap lokasi kelurahan dengan menyertakan maksimal 50 orang warga kelurahan tersebut. Model komunikasi penyebaran inovasi Urban Farming “Kampung Berkebun” berupa model yang bersifat mekanistis dan interaksional.
An innovation promoted by the government of the city of Bandung in 2014 that urban gardening activities by utilizing their yards, vacant land, alley, rooftop and the other better known as Urban Farming. This activity is intended for residents of the Bandung city with the hope of meeting the food needs of the household and supporting urban green open space. The purpose of this study is to see how the shape of the socialization of urban programs undertaken Farming government of Bandung and communication model what happens in the dissemination of innovation Urban Farming “Kampung Berkebun” in Bandung. The method used is descriptive method qualitative data collection techniques using interview, observation and literature study. The results showed that the program promote Urban Farming “Kampung Berkebun” consists of two kinds of activities, the first activity, to be disseminated to the subdistrict and village heads throughout the city that held at the Department of Agriculture and Food Security in Bandung. The second activity is to provide training to the residents in the village location. Bandung has 34 districts and 151 villages. Training is conducted at each site include a village with a maximum of 50 people of the village residents. Deployment of innovative communication model Urban Farming “Kampung Berkebun ” in the form of a model that is both mechanistic and interactional.