Abstrak
Korelasi Antara Imunoekspresi Retinoid Acid Receptor (RAR) Alfa dan Ki-67 dengan Stadium Klinis dan Diferensiasi Retinoblastoma
Friska Mardianty, Sri Suryanti, Bethy S Hernowo
Universitas Padjadjaran, Majalah Patologi Vol. 26 No. 1, Januari 2017, https://majalahpatologiindonesia.com/p/index.php/patologi/article/view/223/182
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Majalah Patologi Vol. 26 No. 1, Januari 2017, https://majalahpatologiindonesia.com/p/index.php/patologi/article/view/223/182
diferensiasi, differentiation, Ki-67, RAR alfa, RAR alpha, retinoblastoma, stadium, stage.
Latar belakang : Retinoblastoma merupakan keganasan mata tersering pada anak usia dibawah 5 tahun dan 50-60% kasus retinoblastoma di negara berkembang berakhir dengan kematian. Terapi saat ini sangat tergantung dengan stadium klinis dan walaupun telah diberikan terapi yang sesuai, masih ditemukan kasus rekurensi atau metastasis. Vitamin A diketahui banyak berperan untuk mata, dan telah terbukti pula vitamin A berperan pada karsinogenesis di beberapa keganasan lainnya. RAR alfa adalah reseptor dari retinoid acid yang salah satu fungsinya adalah sebagai anti proliferasi, sedangkan Ki-67 adalah petanda untuk menilai indeks proliferasi dari suatu sel. Tujuan penelitian ini dapat menilai adakah hubungan RAR dan Ki-67, berdasarkan diferensiasi dan stadium klinis pada retinoblastoma. Metode: Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan desain analisis korelasi terhadap 40 kasus retinoblastoma yang memenuhi kriteria penelitian, periode januari 2010-november 2014 di Departemen Patologi Anatomik RS Hasan Sadikin, Bandung. Seluruhnya dilakukan pulasan imunohistokimia RAR alfa dan Ki-67 dikorelasikan dengan stadium klinis dan diferensiasi sel. Hasil penelitian dianalisis statistik dengan uji Coefficient Contingensy dan kriteria Guillford. Hasil : Hasil penelitian ini seluruhnya memberikan imunoekspresi positif pada RAR alfa dan Ki-67. Didapatkan imunoekspresi Ki-67 berkorelasi positif terhadap diferensiasi (p=0,042 dan R=0,370), namun tidak terdapat korelasi bermakna dengan stadium klinis, sedangkan pada pemeriksaan RAR alfa tidak terdapat korelasi bermakna baik dengan stadium klinis maupun tipe diferensiasi sel. Kesimpulan : Tipe yang tidak berdiferensiasi menunjukkan indeks proliferasi yang lebih tinggi dibandingkan tipe yang berdiferensiasi.
Background : Retinoblastoma is the most common malignancy of the eye in children aged under 5 years and 50-60% in developing countries retinoblastoma casesend in death. Current therapy depends on clinical stage and although it has been given the appropriate therapy, they found cases of recurrence or metastasis. Vitamin A is known a lot of plays for the eyes, and also vitamin A has been shown toplay a role in carcinogenesis in several other malignancies. RAR alpha is a receptor of retinoicacid that the one of function asan anti-proliferation, while Ki-67 index is a marker for proliferation index of a cell. The purpose of this research can assess correlation RAR alfa and Ki-67, with differentiation and clinical stage on retinoblastoma. Methods : This study was conducted retrospectively with design correlation analysis of the 40 cases of retinoblastoma, the period of January 2010-November 2014 in the Department of Anatomical Pathology Hasan Sadikin Hospital, Bandung. A whole sample was staining immuno-histochemical of RAR alpha and Ki-67 correlated with clinical stage and cell differentiation. Results of research on statistical analysis of test and criteria Guill ford Contingensy Coefficient. Results : Results of this study provide immunoexpresi entirely positive on the RAR alpha and Ki-67. Immunoexpresi obtained Ki-67 positively correlated to differentiation (p=0.042 and R=0.370), but there is no significant correlation with clinical stage, where as RAR alpha there is no significant correlation either with clinical stage and cell differentiation. Conclusion : The type undifferentiated shows a higher proliferation index than the differentiated type.