Abstrak
Korelasi Ekspresi VEGF dan Densitas Mikrovesel Dengan Respons Radioterapi Adenokarsinoma Serviks
Fennisia Wibisono, Sri Suryanti, Bethy S. Hernowo
Universitas Padjadjaran, JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 2, Nomor 2 ,November 2014, Hal : 167 - 177, ISSN 2580-6874 (Online), ISSN 2339-269X (Print), DOI: https://doi.org/10.22437/jmj.v2i2.2710, https://online-journal.unja.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/2710
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, JAMBI MEDICAL JOURNAL Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 2, Nomor 2 ,November 2014, Hal : 167 - 177, ISSN 2580-6874 (Online), ISSN 2339-269X (Print), DOI: https://doi.org/10.22437/jmj.v2i2.2710, https://online-journal.unja.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/2710
Adenokarsinoma serviks, CD34, cervical adenocarcinoma, Neoadjuvant Radiotherapy, radioterapi, VEGF
Latar belakang : Mayoritas pasien karsinoma serviks termasuk adenokarsinoma serviks datang pada stadium lanjut dan radioterapi merupakan salah satu modalitas terapinya. Keberhasilan radioterapi dinilai dari respons radioterapi yang dipengaruhi beberapa faktor prognostik, yaitu keadaan umum, stadium, histopatologi dari tumor, adanya gangguan fungsi organ dan beberapa penanda biologi seluler seperti VEGF. Aktivasi sinyaling Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) dapat menginduksi terjadinya radioresistensi pada adenokarsinoma serviks. Aktivasi angiogenesis yang dimediasi VEGF dapat diukur dengan densitas mikrovesel/microvessel density (MVD) menggunakan pulasan imunohistokimia CD34. Tujuan dari studi penelitian ini adalah untuk mencari korelasi antara imunoekspresi VEGF dan MVD dengan respons radioterapi neoadjuvan adenokarsinoma serviks. Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional, cross sectional, analisis korelasional. Sampel penelitian ini didapatkan dari total sampling sebanyak 32 blok parafin dari Departemen Patologi Anatomi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode Januari 2007 sampai Desember 2013 dan dilakukan pulasan imunohistokimia VEGF dan CD34 untuk menilai MVD. Hasil : Pemeriksaan densitas mikrovesel mempunyai korelasi terkuat dengan respons radioterapi neoadjuvan adenokarsinoma serviks (p =0.000). Nilai MVD pada penelitian ini lebih dari 30, berhubungan dengan respons radioterapi neoadjuvan yang buruk. Kesimpulan : Pemeriksaan MVD direkomendasikan sebelum pasien mendapatkan radioterapi.
Background: Most of cervical carcinoma patients, including cervical adenocarcinoma comes at an advanced stage and thus radiotherapy is one of the modality treatment. The success of radiotherapy depends on several prognostic factors such as the performance, staging, histopathology of tumor, presence of organ dysfunction and cellular biology marker such as VEGF. Activation singaling pathway Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) can induce radioresistance on cervical adenocarcinoma. Activation angiogenesis mediated by VEGF can be counted from microvessel density (MVD). Counting MVD use imunohistochemical CD34 on endothelial cells form capiller of blood vessel in peritumoral. The aim of this study was to determine correlation between immunohistochemistry VEGF dan MVD with neoadjuvant radiotherapy response cervical adenocarcinoma. Methods: This study was an observational study, cross-sectional and correlational analysis. Samples was collected by total sampling with amount 32 samples block parafin from Departement Anatomical Pathology General Hospital Dr. Hasan Sadikin Bandung and treated with complete neoadjuvant radiotherapy from Januari 2007 until December 2013. Immunohistochemical examination of VEGF and CD34 for counting MVD was done on all sample block parafin. Result: There was a strong correlation between microvessel density (MVD) with neoadjuvant radiotherapy response in cervical adenocarcinoma (p = 0.000). In this study MVD above 30 correlate with poor neoadjuvant radiotherapy response in cervical adenocarcinoma. Conclusion: Examination MVD recommended for cervical adenocarcinoma patient before radiation treatment.