Abstrak
Penggunaan Bahasa Sunda Dalam Fitur Telepon Genggam : Suatu Kajian Morfosemantik
Nani Darmayanti, Ph.D., Hardiati, M.Hum
Universitas Padjadjaran, Kearifan Lokal Dalam Pemertahanan Integrasi Bangsa Indonesia Prosiding Seminar Nasional Program Studi Sastra Sunda Bekerja Sama dengan Kantor Riset, PPM, Inovasi dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran 25 April 2017, ISBN : 978-602-439-214-7, Diterbitkan oleh: Unpad Press
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Kearifan Lokal Dalam Pemertahanan Integrasi Bangsa Indonesia Prosiding Seminar Nasional Program Studi Sastra Sunda Bekerja Sama dengan Kantor Riset, PPM, Inovasi dan Kerja Sama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran 25 April 2017, ISBN : 978-602-439-214-7, Diterbitkan oleh: Unpad Press
Bahasa Sunda, Fitur Telepon Genggam, Peristilahan
Penelitian ini berjudul “Penggunaan Bahasa Sunda dalam Fitur Telepon Genggam”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitiatif dengan penyajian data deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah telepon genggam yang di dalamnya memiliki fitur berbahasa Sunda, yaitu Nokia dan SonyErricson. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan penyerapan istilah asing ke dalam bahasa Sunda dalam dalam fitur telepon genggam berdasarkan proses penerjemahan. (2) Mendeskripsikan penyerapan istilah asing ke dalam bahasa Sunda dalam dalam fitur telepon genggam berdasarkan proses penyesuaian gugus konsonan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telepon genggam seperti Nokia dan SonyEriccson telah meggunakan bahasa Sunda dalam fitur-fitur di dalamnya. Penggunaan bahasa Sunda dalam telepon genggam tersebut dilakukan dengan cara penerapan istilah asing ke dalam bahasa Sunda, yaitu melalui penerjemahan dan melalui penyesuaian konsonan dan penyesuaian imbuhan. Ada istilah asing yang diterjemahkan secara utuh, ada yang satu lawan satu, satu lawan dua, dll. Selain itu ada juga beberapa istilah yang tidak bisa diterjemahkan maupun disesuaikan karena merupakan istilah dasar yang tidak ada konsepnya baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Sunda.