Abstrak
Pencitraan Resonansi Magnet (prm) Molekul Menggunakan Senyawa Pengontras Terarah (targeted Contrast Agent)
Rustaman
Unpad
Indonesia
Unpad
Molekul, pencitraan, Resonansi Magnet (prm), Senyawa Pengontras
Kelompok senyawa pengontras PRM yang paling banyak digunakan adalah senyawa yang berbasis kelat gadolinium yang merupakan senyawa ekstrasel dengan bobot molekul (BM) rendah dan relaksifitas T1 yang tinggi seperti Magnevist®. Senyawa pengontras yang spesifik terhadap hati (liver), simpul-simpul getah bening (lymph nodes), dan plak aterosklerosis (atherosclerotic plaques) atau yang terakumulasi di dalam sel-sel sistem retikuloendotelial (Rethiculoendothelial system, RES) juga dikembangkan saat ini [Weinmann et al., 2003]. Beberapa kelompok peneliti telah melaporkan akumulasi selektif dari metaloforfirin pada sel tumor [Vincente, 2001]. Mekanisme yang menggambarkan akumulasi selektif dari SP yang spesifik jaringan ini, meliputi fagositosis atau endositosis dari SP oleh RES, hati, atau selsel limpa dan oleh monosit serta macrophages dalam plak aterosklerosis. Akumulasi selektif SP berbasis porfirin dalam tumor, mungkin disebabkan oleh afinitas yang tinggi dari senyawa ini terhadap jaringan nekrotik [Ni et al., 1996]. SP intravaskular dan aliran darah (blood pool) dapat dipertimbangkan sebagai kelompok lain dari kelas SP yang spesifik jaringan dan kelompok ini di samping sebagai senyawa dengan BM tinggi dan waktu sirkulasi dalam darah yang lama, juga merupakan kelat Gd yang terikat ke serum albumin [Schmiedl et al., 1987; Bhujwalla et al., 2000]. Saat ini untuk ulasan lengkap mengenai SP spesifik jaringan dapat dilihat pada Weinmann et al., 2003.