Abstrak RSS

Degradasi Enzimatik Selulosa Dari Batang Pohon Pisang Untuk Produksi Glukosa Dengan Bantuan Aktivitas Selulolitik Trichoderma Viride

Degradasi Enzimatik Selulosa Dari Batang Pohon Pisang Untuk Produksi Glukosa Dengan Bantuan Aktivitas Selulolitik Trichoderma Viride
Shabarni Gaffar, M.Si.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , ,

Selulosa adalah karbohidrat paling melimpah di alam, namun pemanfaatannya belum optimum. Selulosa terdiri atas monomer glukosa yang dihubungkan dengan ikatan - 1,4-glikosida. Dengan menghidrolisis ikatan glikosida, dapat diperoleh glukosa, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti produksi bioetanol. Salah satu masalah pada hidrolisis selulosa adalah keberadaan lignin dan hemiselulosa yang menjadi penghambat bagi hidrolisis selulosa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efisiensi degradasi enzimatik selolosa dari batang pohon pisang oleh kapang Trichoderma viride. Optimasi hidrolisis selulosa dilakukan dengan memvariasikan pH awal, suhu, ukuran partikel, konsentrasi substrat, dan waktu inkubasi. Kami juga menentukan pengaruh preparasi substrat menggunakan natrium hidroksida dan delignifikasi dengan menggunakan jamur white rot, Phanerocheate chrysosporium, terhadap hidrolisis selulosa. Preparasi dengan menggunakan natrium hidroksida dilakukan dengan menggunakan autoclave selama satu jam, sedangkanpreparasi dengan jamur white rot dilakukan dengan menginkubasi substrat selama dua hari dengan jamur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pH awal, suhu, ukuran partikel, konsentrasi substrat, dan waktu inkubasi optimum masing-masing adalah 5,0, 50oC, 100 mesh, 6% (w/v) dan 8 hari. Diantara preparasi substrat yang dilakukan, preparasi dengan menggunakan natrium hidroksida adalah preparasi terbaik yang menghasilkan konsentrasi glukosa tertinggi.

Cellulose is the most abundant carbohydrate in nature, but its utilization is not optimum. Cellulose consists of glucose monomers linked by -1,4-glycoside bonds. By hydrolyzing the glycoside bond, we can get the glucose which can be used for various purposes such as bioethanol production. One of problems in hydrolysis of cellulose is the presence of lignin and hemicellulose which make barrier for cellulose hydrolysis. The objective of this research is to investigate the enzymatic degradation efficiency of cellulose from banana trunk by Trichoderma viride. Optimization of cellulose hydrolysis was done by varying initial pH, temperature, particle size, substrate concentration and incubation time. We also determine the effect of substrate pretreatment using sodium hydroxide and delignification using the white rot fungi, Phanerocheate chrysosporium on hydrolysis of cellulose. Pretreatment using sodium hydroxide was done using autoclave for one hour, and pretreatment using white rot fungi was done by incubating the substrate with the fungi for two days. The results of this research showed that the optimum initial pH, temperature, particle size, substrate concentration and incubation time are 5.0, 50oC, 100 mesh, 6% (w/v) and 8 days, respectively. Among the substrate pretreatment done, the sodium hydroxide pretreatment is the best pretreatment resulting the highest glucose concentration.

Download: pdf