Abstrak
Penggunaan Pcr (polimerase Chain Reaction) Untuk Deteksi Retrovirus Htlv (human T-cell Lymphotropic Virus)
Shabarni Gaffar, M.Si.
Unpad
Indonesia
Unpad
deteksi, Human T-cell Lymphotropic Virus, Pcr (polimerase Chain Reaction), Retrovirus Htlv
Retrovirus merupakan virus yang termasuk dalam kelompok virus Retroviridae. Retrovirus merupakan virus berkapsul yang memiliki genom RNA dan bereplikasi melalui intermediet DNA. Retrovirus memiliki struktur, komposisi, dan cara replikasi yang sama. Virion berdiameter 80-100 nm dan membran lipid sebelah luarnya bergabung dengan glikoprotein. Bentuk dan lokasi dari protein internal mencirikan berbagai variasi genus retrovirus. RNA virion berukuran 7-12 kb, berbentuk linear, rantai tunggal, dan mempunyai polaritas positif. Retrovirus memerlukan enzim reverse transkriptase untuk melaksanakan transkripsi balik dari genom RNA menjadi DNA, yang kemudian dapat berintegrasi ke genom inang karena adanya enzim integrase. Karena enzim reverse transkriptase tidak memiliki aktivitas proofreading (seperti yang dimiliki oleh DNA polimerase), maka retrovirus cepat sekali termutasi. Hal inilah yang menyebabkan virus dengan cepat menjadi resistan terhadap obat antivirus, dan menyulitkan pengembangan vaksin yang efektif terhadap retrovirus.